VISI.NEWS | JAKARTA – Spotify telah mengambil langkah tegas dalam menanggulangi pembajakan layanan dengan melarang penggunaan aplikasi modifikasi atau yang dikenal dengan aplikasi mod. Hal ini diumumkan melalui perubahan kebijakan pada tingkat Application Programming Interface (API). Mulai sekarang, Spotify hanya akan mendukung aplikasi resmi, sehingga aplikasi mod tidak akan dapat lagi digunakan untuk memanfaatkan fitur premium tanpa berlangganan.

Aplikasi mod adalah versi aplikasi resmi yang telah dimodifikasi oleh pihak ketiga untuk menghilangkan batasan atau menambahkan fitur tertentu. Biasanya, aplikasi semacam ini tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store, dan banyak digunakan untuk mengakses layanan premium Spotify secara gratis. Dengan kebijakan baru ini, pengguna Spotify mod kini akan mengalami gangguan pada aplikasi mereka. Beberapa fitur seperti daftar putar dan musik tidak dapat diakses lagi, dan tampilan aplikasi menunjukkan pesan kesalahan seperti “Daftar putar kosong.”

Spotify mengungkapkan bahwa pembaruan API mereka melarang akses ke beberapa fitur penting, seperti rekomendasi musik, fitur playlist, dan fitur audio lainnya. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak cipta serta memastikan pengalaman pengguna yang aman dan terjamin. Selain itu, penggunaan aplikasi mod juga berisiko karena dapat mengandung malware yang membahayakan data pribadi pengguna. Oleh karena itu, Spotify menganjurkan agar pengguna beralih ke aplikasi resmi untuk mendapatkan fitur lengkap dan perlindungan yang lebih baik. @ffr