VISI.NEWS | BANDUNG – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yapata Al-Jawami Cileunyi, Kabupaten Bandung, kembali menorehkan sejarah dengan menyelenggarakan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana ke-15. Acara yang digelar di Gedung Balai Sartika, Jalan Suryalaya Indah, Buahbatu, Kota Bandung, pada Rabu (14/8/2024), ini menjadi momentum penting bagi 218 wisudawan/wisudawati dari lima program studi yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.
STAI Yapata Al-Jawami, sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang berdiri dengan tujuan luhur (himmah aliyah), terus berkomitmen untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai-nilai agama Islam. Lembaga ini mendidik para calon ilmuwan dan ulama agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui pemahaman agama yang kokoh dan penguasaan ilmu yang luas.
Dalam wisuda kali ini, lulusan yang diwisuda berasal dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, serta Psikologi Islam. Ketua STAI Yapata Al-Jawami, Prof. Dr. H. Deding Ishak, S.H., M.M., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para lulusan dan mengungkapkan bahwa STAI Yapata terus berupaya mendukung keberhasilan alumni melalui berbagai program strategis.
Salah satu bentuk dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A. Beliau menyatakan bahwa Baznas akan memberikan beasiswa untuk para lulusan STAI Yapata Al-Jawami yang berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. “Lulusan kita alhamdulillah ada yang diterima sebagai pegawai di pemerintahan, ada juga yang di lembaga pendidikan. Banyak juga yang berkiprah menjadi wirausaha, sehingga program Baznas tentang UMKM sangat bermanfaat bagi alumni,” ujar Prof. Deding.
Baca Juga : Penguatan Integritas dan Budaya Kerja, Kang DS: Komitmen Pemkab Bandung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Prof. Deding juga menegaskan bahwa STAI Yapata Al-Jawami akan terus mengokohkan nilai-nilai ajaran Islam sebagai ruh utama dalam setiap materi perkuliahan. Hal ini sudah ditanamkan sejak penerimaan mahasiswa baru, sehingga pendidikan yang diterima tidak hanya berbasis pada keilmuan semata, tetapi juga pada pengembangan karakter Islami.
Dalam pesannya kepada para wisudawan, Prof. Deding menekankan pentingnya pendidikan sebagai pondasi dasar bagi kehidupan manusia. “Selamat kepada para wisudawan/wisudawati. Ini adalah sejarah dalam proses perjalanan hidup kalian. Pendidikan sangat penting karena mendidik anak untuk mencapai impiannya, salah satunya melalui pendidikan,” tutupnya dengan penuh haru dan kebanggaan.
@rizalkoswara