VISI.NEWS | JAKARTA – Pemerintah Indonesia saat ini memiliki stok cadangan beras nasional (CBP) yang mencapai 3,18 juta ton, jumlah tertinggi yang tercatat dalam 23 tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri oleh 37.000 penyuluh pertanian secara daring dan luring di Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).
Amran menyatakan bahwa stok beras tersebut saat ini berada di Perum Bulog dan merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang terlibat dalam sektor pertanian nasional.
“Capaian kita saat ini, khususnya stok, itu 3.180.000 ton per hari ini. Itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan bisa jadi itu selama merdeka,” ujar Mentan Amran.
Menurut data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Indonesia mengalami kenaikan signifikan antara 50% hingga 62% pada periode Januari hingga April 2025.
Kenaikan ini, menurut Mentan, merupakan dampak dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengeluarkan kebijakan melalui Inpres dan Perpres untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian, termasuk dengan memperbesar alokasi pupuk, menyederhanakan regulasi, dan mempercepat distribusi sarana produksi.
Amran juga menyampaikan kebanggaannya karena Indonesia saat ini surplus beras, sementara negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang menghadapi kesulitan pangan dan lonjakan harga. Ia mengapresiasi kerja sama para kepala dinas, penyuluh pertanian lapangan, TNI-Polri, serta BUMN seperti Bulog dan Pupuk Indonesia yang mendukung pencapaian ini. @ffr
