VISI.NEWS | BANDUNG – Tidur merupakan kebutuhan dasar yang vital bagi kesehatan tubuh dan pikiran manusia. Namun, tidur di pagi hari setelah matahari terbit dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Ritme sirkadian, siklus 24 jam yang mengatur pola tidur dan bangun tubuh, bisa terganggu oleh kebiasaan tidur yang tidak sesuai dengan ritme alami ini.
Ketika seseorang tidur di pagi hari, mereka cenderung mengganggu ritme sirkadian, yang berakibat pada ketidakseimbangan pola tidur. Gangguan ini dapat mengurangi produktivitas dan menyebabkan rasa lelah sepanjang hari. Tidur di pagi hari juga sering kali kurang berkualitas dibandingkan dengan tidur di malam hari. Faktor-faktor lingkungan seperti kebisingan, cahaya matahari, dan aktivitas manusia yang meningkat di pagi hari dapat mengganggu kualitas tidur.
Kualitas tidur yang buruk sebagai akibat dari kebiasaan tidur di pagi hari dapat memicu masalah kesehatan jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Selain itu, gangguan pada ritme sirkadian juga dapat berhubungan dengan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan. Kurangnya paparan sinar matahari pagi, yang penting untuk produksi serotonin, dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang negatif dan meningkatkan risiko kecemasan.
Selain dampak psikologis, tidur di pagi hari dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Pola tidur yang tidak sesuai dengan ritme alami tubuh dapat mengganggu proses metabolisme, menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Ini merupakan salah satu alasan mengapa menjaga ritme tidur yang konsisten dengan siklus alami tubuh sangat penting.
Dampak negatif lainnya termasuk gangguan pada fungsi otak dan kognisi. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak teratur dapat mengurangi kemampuan kognitif seperti konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar, yang pada gilirannya dapat berdampak pada performa kerja dan akademis. Sistem kekebalan tubuh juga dapat melemah akibat tidur yang tidak berkualitas. Kurangnya istirahat yang cukup membuat tubuh kurang efektif dalam melawan infeksi dan penyakit, sehingga orang yang sering tidur di pagi hari mungkin lebih rentan terhadap penyakit.
Dengan memahami dampak-dampak negatif ini, penting untuk menghormati ritme alami tubuh dengan tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Membuat perubahan pada kebiasaan tidur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan langkah bijak yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
@shintadewip