VISINEWS | BANDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Haji Kusnadi menyebutkan bahwa penanganan sampah di aliran sungai (DAS) Citarum Harum masih belum mencapai target.
Menurutnya, masalah sampah di DAS Citarum Harum tersebut diakibatkan karena upaya perluasan lahan di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti belum dilakukan.
“Untuk itu DPRD akan mendorong pemprov agar perluasan lahan TPA Sarimukti bisa dilakukan ditahun ini, supaya masalah di Citarum Harum bersih dari sampah,” katanya.
Kepada VISINEWS, Kusnadi mengungkapkan, kegiatan kontruksi perluasan lahan yang melibatkan dua kedinasan yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Binamarga tersebut harus berjalan efektif.
“Makanya kegiatan kontruksi tersebut harus dikerjakan tahun ini oleh DLH dan Binamarga Jabar, agar persoalan sampah di DAS Citarum Harum selesai,” ungkapnya.
Adapun pekerjaan kontruksi yang harus dilaksanakan, lanjut Kusnadi yakni pembuatan tanggul dan pemeliharaan jalan, akses masuk ke TPA Sarimukti.
“Intinya adalah, perluasan lahan TPA Sarimukti itu pekerjaannya harus dikerjakan dan rampung ditahun ini juga,” tegasnya.
Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah di TPA Sarimukti, Bendahara Fraksi Golkar ini meminta agar Kepala DLH Jabar menyiapkan TPA Legoknangka untuk menampung sampah.
“Menurut informasi, DLH Jabar masih menunggu kesiapan TPA Legoknangka apabila TPA Sarimukti sudah stop beroperasi,” ucap Kusnadi.
Sekedar informasi, nilai indeks kualitas air daerah aliran sungai (DAS) Citarum Harum saat ini sentuh 5,13 sesuai pengambilan sampel sebanyak 140 titik DAS Citarum Harum.
“Walaupun kemarin sempat drop nilainya, namun masih termasuk dalam kategori cemar ringan, nilai IKA 5,13 yang masuk cemar ringan,” pungkasnya. @eko.