Search
Close this search box.

Komitmen Wali Kota Eri Cahyadi untuk Revitalisasi Kota Lama sebagai Pusat Budaya dan Pendidikan

Surabaya Melangkah ke Masa Depan: Komitmen Wali Kota Eri Cahyadi untuk Revitalisasi Kota Lama sebagai Pusat Budaya dan Pendidikan. /visi.news/ @pemkot surabaya

Bagikan :

VISI.NEWS | SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Lama sebagai bagian integral dari visi Surabaya sebagai kota maju, humanis, dan berkelanjutan di tingkat global. Pernyataan ini disampaikan Wali Kota saat mengunjungi Balai Kota pada hari Selasa (25/6/2024).

Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, pembangunan Kota Lama bukan hanya sekadar upaya revitalisasi fisik, tetapi juga upaya mempertahankan sejarah dan kekayaan budaya Surabaya. “Kami ingin Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota modern yang maju, tetapi juga sebagai penjaga warisan budaya dan sejarah yang kaya,” ujarnya.

Langkah ini, lanjut Wali Kota Eri, tidak dapat dilakukan tanpa partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk sejarawan, budayawan, LSM, dan masyarakat pecinta sejarah. Dia menekankan pentingnya prinsip gotong royong dalam proses penataan kembali Kota Lama, di mana semua pihak dari pemerintah hingga pengusaha lokal turut berperan aktif.

Lebih jauh, Wali Kota menggarisbawahi bahwa pembangunan fisik Kota Lama harus diimbangi dengan pembangunan nilai-nilai budaya dan gotong-royong. “Kami berharap untuk menghidupkan kembali nuansa tempo dulu di kawasan ini, melalui optimalisasi fungsi bangunan cagar budaya serta pengembangan program wisata yang bersinergi dengan masyarakat dan swasta,” tambahnya.

Komunitas Begandring Soerabaia, yang dikenal aktif dalam pelestarian sejarah Surabaya, turut memberikan pandangan terhadap pembangunan Kota Lama. Nanang Poerwono dari komunitas tersebut mengingatkan bahwa revitalisasi ini harus lebih dari sekadar pembangunan fisik. Menurutnya, setiap zona di Kota Lama harus diberi narasi yang menggambarkan nilai-nilai historis dan budaya yang terkandung di dalamnya, agar masyarakat dan wisatawan dapat menghargai dan mempelajari warisan tersebut.

Pengamat pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori, juga memberikan apresiasi atas upaya Pemkot Surabaya dalam mengembangkan Kota Lama sebagai pusat pembelajaran karakter, budaya, dan kebhinekaan. Baginya, revitalisasi ini tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang memanfaatkan Kota Lama sebagai laboratorium pendidikan untuk generasi muda.

Baca Juga :  Puncak Musim Hujan 2025: Simak Penjelasan Lengkap dari BMKG!

Isa menyatakan, “Kota Lama bisa menjadi sarana untuk mempelajari nilai-nilai sejarah, toleransi, dan keanekaragaman. Ini adalah langkah maju dalam membangun masyarakat yang lebih terbuka dan menghargai perbedaan.”

Dengan demikian, upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam pembangunan Kota Lama tidak hanya mencakup aspek fisik semata, tetapi juga berusaha membangun kesadaran akan nilai-nilai sejarah, kebudayaan, dan kebersamaan. Semua ini dilakukan dengan harapan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga kaya akan warisan budaya yang memperkuat identitas lokal dan daya tarik internasional.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :