VISI.NEWS | SURABAYA – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat terus menguat. Langkah terbaru mereka adalah menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Sehat Internasional, sebuah visi yang dibahas secara mendalam dalam forum kunjungan World Health Organization (WHO) Indonesia dan Sekjen Forum Kota Sehat Nasional di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya pada Selasa (25/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk terus menyempurnakan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya dengan mendapatkan pengakuan internasional. Standar operasional prosedur terkait layanan kesehatan yang layak dari skala internasional menjadi pedoman utama bagi kami,” ujarnya.
Eri Cahyadi menjelaskan bahwa menuju pencapaian sebagai Kota Layak Sehat Dunia, Pemkot Surabaya telah dan akan terus melakukan berbagai langkah strategis. Salah satu inisiatif utama adalah implementasi layanan kesehatan di tingkat Rukun Warga (RW). “Pada tahun 2025, kami akan mengimplementasikan satu dokter dan satu perawat di setiap RW. Model layanan ini akan terintegrasi dengan Puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan akses kesehatan yang mudah dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” terangnya.
Pengenalan layanan kesehatan tingkat RW diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Puskesmas dan rumah sakit, serta memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan medisnya. “Dengan cara ini, masyarakat dapat langsung mendapatkan penanganan sesuai dengan keluhan mereka, mulai dari tingkat pusing hingga perawatan medis lanjutan,” paparnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemkot Surabaya telah memulai persiapan dengan merencanakan rekrutmen dokter dan perawat dari Puskesmas. “Kami akan memastikan bahwa SDM yang berkualitas tersedia di seluruh wilayah, dimulai dari tim perawat yang akan ditempatkan di setiap RW,” tambah Cak Eri.
Dalam proses menuju Kota Layak Sehat, partisipasi aktif masyarakat, termasuk Kader Surabaya Hebat (KSH), dianggap krusial. Mereka menjadi mata dan telinga pemerintah setempat untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan lingkungan terjaga dengan baik. “Kami mengandalkan peran aktif masyarakat dalam setiap langkah kami menuju visi Kota Layak Sehat ini. Kota Surabaya berkembang seperti saat ini juga karena kontribusi KSH dan masyarakat yang terus mendukung upaya-upaya kami,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga merencanakan pembangunan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. Dengan adanya 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sudah dilengkapi dengan Layanan Integrasi Layanan Primer (ILP), Pemkot Surabaya yakin bahwa upaya mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan preventif semakin terarah.
Dengan semua langkah strategis ini, Pemkot Surabaya terus menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Surabaya sebagai contoh Kota Layak Sehat Internasional, dengan memastikan bahwa setiap warga memiliki akses mudah dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
@rizalkoswara