Search
Close this search box.

Survei Indikator: Basis Demokrat Tinggalkan Anies, Mengalir ke Prabowo

Ilustrasi Avatar. /visi.news/aghial

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengabarkan data baru terkait dukungan Calon Presiden (Capres) dari partai politik. Menurutnya, basis Partai Demokrat mulai meninggalkan Anies Baswedan dan mengalir ke Prabowo Subianto.

Sedangkan untuk basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memilih Anies Baswedan belum bertambah. Menurutnya, basis PKB masih banyak yang akan memilih Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

“Data terakhir saya, fresh from the oven, basis Demokrat mulai mengalir ke Prabowo dan meninggalkan Anies. Sementara basis PKB yg memilih Anies belum ada indikasi bertambah. Malah basis PKB banyak yg memilih Ganjar dan Prabowo. Sekadar update mas,” ujar Burhanudin Muhtadi dalam cuitannya, dilansir dari Kosadata, Senin (2/10/2023).

Diketahui, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2023, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mendeklarasikan dukungan untuk Capres Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Deklarasi dukungan itu diberikan usai Partai Demokrat mencabut dukungan untuk Anies Baswedan karena dinilai berkhianat dengan memilih Cawapres tanpa melibatkan koalisi perubahan untuk persatuan.

“Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Prabowo kesinambungan dan perubahan menuju Indonesia Maju pada masa depan bisa terwujud,” ujar AHY di hadapan ribuan para kader Partai Demokrat saat acara deklarasi.

Menurut AHY, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menjadi lebih adil dan sejahtera. Dia menilai, Prabowo merupakan sosok patriotik yang bisa memimpin Indonesia ke depan.

“Kita membutuhkan pemimpin patriotik yang mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya, yang tangguh, karakter pantang menyerah, berani, berpengalaman, dan berbuat yang terbaik. Yang terpenting, pemimpin senantiasa menyambung kata dengan perbuatan. Visioner sekaligus man of action,” kata AHY

Dalam hasil survei terakhir Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto masih di kisaran 33 persen, ada diantara Ganjar Pranowo yang berada di peringkat teratas dengan 37,4 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 21,5 persen.

Baca Juga :  Luhut Pandjaitan: Keanggotaan BRICS Buka Pasar Lebih Besar bagi Indonesia

Burhanudin Muhtadi memotret ‘Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024’ yang dilaksanakan pada 25 Agustus sampai 3 September 2023 dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Para responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Jajak pendapat itu dilakukan menggunakan metode simple random sampling. Ukuran sampel basis itu memiliki margin of error atau toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam hasil survei ini, elektabilitas Ganjar cenderung naik. Sedangkan Anies dan Prabowo mengalami penurunan elektabilitas dibandingkan dengan hasil pada Juli-Agustus 2023. Diketahui Ganjar meraih sebesar 35,2 persen di bulan Juli 2023, sedangkan elektabilitas Prabowo di angka 33,2 persen dan Anies 23,9 persen.

Kemudian Agustus 2023 tren elektabilitas Ganjar sebesar 37,4 persen atau naik 2,2 persen dari bulan sebelumnya. Prabowo meraih 33 persen atau turun 0,2 persen serta Anies memperoleh 21,5 atau merosot sekitar 2,4 persen.

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :