Syakieb Sungkar : Mal Punya Potensi untuk Perkenalkan Seni Rupa pada Masyarakat

Editor (Kika) Syakieb Sungkar, Anna Sungkar dan moderator diskusi Bambang Asrini Wijanarko. /visi.news/ist
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAJARTA – Kolektor seni, penulis & seniman Syakieb Sungkar mengungkapkan bahwa mal punya potensi untuk memperkenalkan seni rupa kepada masyarakat luas. Namun, senimannya juga harus disiplin dan bisa jaga komitmen.

“Pusat perbelanjaan atau mal memiliki potensi yang cukup besar untuk mengenalkan dan memamerkan karya seni rupa dari para seniman karena tempatnya yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai segmen yang luas dan beragam,” ujarnya dalam diskusi “Seni, Mall & Potensi Pasar Pasca Pandemi” di Bellevue Art Space, Cinere, Depok, Kamis (28/4/2022).

Dikatakan Syakieb, pameran seni umumnya dilakukan di sebuah galeri khusus atau auditorium suatu. Pengunjungnya rata-rata adalah mereka yang sudah memahami seni rupa dan para kolektor.

Pemanfaatan mal sebagai ruang seni, katanya, bisa mendatangkan target baru, khususnya bagi kalangan pemula yang ingin mengkoleksi karya seni.

“Kita harus cari market baru dari orang-orang yang datang ke mal. Marketnya disesuaikan, harga lukisannya affordable, ya kan enggak mungkin orang langsung beli karyanya Affandi,” ujar mantan eksekutif diperusahaan terkemuka nasional ini.

Dikatakan Syakieb, untuk memperkenalkan seni rupa di mal bisa dimulai dari yang new entrance. “Di mal memang ada marketnya? Tentu ada, tapi senimannya juga harus disiplin dan komitmen,” lanjutnya.

Pembicara lainnya, Windi Salomo, seorang pemilik galeri dan konsultan seni mengatakan bahwa mal merupakan ruang alternatif bagi seniman untuk memamerkan karya.

“Sebelum pandemi Covid-19, beberapa pameran seni kerap diselenggarakan di luar terbuka suatu mal. Tujuannya adalah untuk merangkul masyarakat awam sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengerti seni,” ujarnya.

Event seperti ini, katanya, menarik dan harus bisa dikelola jadi ada tempat bagi para perupa, karena selama ini kekurangan tempat dan galeri, karena jumlah seniman dan geleri itu kan tidak berbanding.

Baca Juga :  Reynaldi : Persatuan Dan Soliditas Pemuda Diperlukan Guna Atasi Tantangan Bangsa

Menurut Windi, manajemen sebuah pusat perbelanjaan sangat berperan penting dalam menyediakan ruang seni. Dengan menggunakan mal sebagai tempat pameran, maka seniman memiliki kesempatan untuk memperlihatkan karya.

“Jadi kalau ada lebih banyak mal yang punya ruang-ruang kosong yang diubah jadi sebuah ruang pamer, saya rasa lebih bagus dan meriah. Karena terjawablah ada tempat-tempat yang menampung karya teman-teman yang belum dapat kesempatan berpameran di galeri misalnya,” jelas Windi.@mpa/ant

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Puteri Komarudin Tegaskan Peran Parlemen Awasi Pengelolaan Utang Negara

Jum Apr 29 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin menegaskan peran DPR RI dalam mengawasi kinerja pengelolaan utang negara melalui fungsi-fungsi parlemen. Hal ini terkait kenaikan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen selama pandemi guna membiayai penanganan […]