Taj Yasin Tegaskan Kegiatan Keagamaan Tidak Dilarang Asal Disiplin Prokes

Editor Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen./visi.news/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan korban masih terus berjatuhan. Meskipun tidak ada larangan untuk melaksanakan ibadah bersama ataupun kegiatan keagamaan, tetapi masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, di sela acara peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Al Huda, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Rabu (2/6/2021). Acara ini dihadiri pula oleh Bupati dan Wakil Bupati Demak, Estianah dan Ali Maksun, serta sejumlah perwakilan tokoh masyarakat.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Huda Mranggen, Pinantingan Anugerah Agung mengatakan, pembiayaan renovasi ini membutuhkan dana 3 Milyar dan saat ini telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 40 juta serta adapula bantuan dari Pemerintah Kabupaten Demak.

Pada sambutannya Taj Yasin mengatakan, ia berharap renovasi masjid menjadi dua lantai ini dapat membuat masyarakat semakin guyub serta bersemangat dalam beribadah dan memperdalam ilmu agama. Selain itu, ia ingin masjid ini nantinya juga dapat menjadi tempat yang bisa melahirkan solusi-solusi permasalahan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Terkait penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat pasca hari raya, Taj Yasin ingin masyarakat tetap waspada. Meskipun pemerintah tidak melarang kegiatan-kegiatan keagamaan namun ia berharap kegiatan itu dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Jenengan mau halal bihalal monggo, Isra Mi’raj, memperingati Nuzulul Qur’an, Lailatul Qadar, monggo. Tapi yang menjadi permasalahan jika terjadi kerumunan. Lalu bagaimana supaya tidak terjadi kerumunan? Diatur tempat duduknya, dan (lakukan) penerapan protokol kesehatan, maka kegiatan dapat tetap dilaksanakan,” tegas Taj Yasin.

Baca Juga :  Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali

Taj Yasin mencontohkan kegiatan tahlilan, yaitu kegiatan mendoakan bersama-sama warga yang meninggal dunia. Kegiatan itu tetap dapat dilaksanakan tanpa berkerumun. Tahlilan dapat dilakukan bersama-sama meski berada di tempat-tempat yang berbeda.

“Saat akan takziah dan tahlilan ternyata pesertanya banyak serta prokesnya tidak memungkinkan, dan (karena) takziah hukumnya sunah maka (kita) cukup menyaksikan kebaikan jenazah dari rumah masing-masing. Demikian pula tahlilal, karena tujuannya untuk mendoakan bukan merepotkan keluarga yang berduka, maka tahlilal dapat dilakukan di rumah masing-masing,” jelas Taj Yasin.

Hingga saat ini penyebaran Covid-19 tertinggi terjadi karena kerumunan, karena itu Taj Yasin meminta semua warga untuk selalu waspada. Ikhtiar harus tetap dilakukan agar tidak tertular. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. @as

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kualifikasi Piala Dunia 2022: Shin Tae-yong, "Indonesia Datang untuk Menang"

Kam Jun 3 , 2021
Silahkan bagikan– Partai Indonesia melawan Thailand digelar di Stadion Al Marktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, pukul 23.45 WIB. VISI.NEWS – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menegaskan skuadnya menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia untuk memenangkan setiap pertandingan, termasuk saat menghadapi Thailand hari ini. “Kami memang tidak akan lolos […]