VISINEWS –– Calon bupati Bandung Kurnia Agustina Naser mengunjungi pondok pesantren Darussurur KH. Sulaeman Zajuli Yahya atau Buya Anom, Rabu (30/9). Dalam kunjungannya, dia mengatakan keberadaan pondok pesantren kini sudah modern dalam hal mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul.
“Pondok pesantren di Kabupaten Bandung, cukup pinunjul dalam menggodok SDM. Bahkan, sejumlah pondok pesantren sudah cukup luwes dengan perkembangan zaman. Pondok pesantren sudah banyak yang mengikuti perkembangan zaman dan tidak alergi digital,” kata Teh Nia, sapaan akrab calon Bupati yang satu ini.
Dengan tidak alergi terhadap digital yang dilakukan oleh sejumlah pondok pesantren, lanjutnya, tentu menimbulkan preseden baik. Terlebih, di tengah masyarakat majemuk seperti saat ini keberadaan digital sudah tidak bisa dipungkiri.
“Kalau semua pesantren mengikuti ini maka kemajuan zaman yang sifatnya percepatan industri 4.0 atau 5.0 menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Karena memang pondok pesantren memegang peranan yang unggul dalam memimpin SDM di wilayah,” ujarnya.
Dikatakan Teh Nia, jika dirinya diamanatkan menjadi bupati Bandung terpilih, maka ke depan di percepatan industri 4.0 atau 5.0, pondok pesantren akan betul-betul diperhatikan agar bisa lebih eksis dan menyesuaikan perkembangan zaman. Dia mengaku, memiliki sejumlah program untuk pembelajaran dengan sistem digitalisasi bagi para santriwan dan santriwati.
“Beberapa program kami, yakni salah satunya adanya keberadaan bookles. Kalau kitab-kitab yang diharuskan dimiliki para santri itu sangat banyak, kita permudah dengan adanya bookless. Aplikasinya namanya Fun Bookless,” terangnya.
Aplikasi tersebut, lanjut Nia, dinilai akan sangat membantu para santri dalam belajar. Hanya dengan mengunduh dan membarcode, maka isi kitab-kitab rujukan bagi para santri bisa langsung terbaca.
“Jadi gadget atau handphone bisa digunakan lebih maslahat lagi,”pungkasnya. @pih