VISINEWS | BANDUNG – Partai Politik (Parpol) saat ini tidak bisa memandang sebelah mata perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat untuk kemudian memberikan kemudahan dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien.
Perkembangan tekhnologi saat ini, perlu dijadikan acuan guna melakukan konsolidasi serta berbagai aktifitas partai, terlebih saat ini kondisi Indonesia termasuk Jawa Barat (Jabar) masih dalam masa pendemi Covid-19.
“Pandemi masih berkepanjangan, tapi berbagai kegiatan termasuk partai tetap harus berjalan, oleh karena itu dengan adanya perkembangan tekhnologi dirasa perlu untuk dimanfaatkan,” kata Ketua KPPG Jabar, Cucu Sugyati.
Di era digital saat ini, lanjut Cucu, melahirkan kebiasaan baru dalam menjalankan berbagai aktifitas keseharian dan partai, untuk itu sebagai agen perubahan dituntut dapat menyesuaikan kemajuan tekhnologi.
“Perrkembangan teknologi komunikasi saat ini telah melahirkan cara kerja baru, namun perlu resource SDM untuk bisa memanfaatkannya,” ujarnya.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar ini mengungkapkan, optimalisasi fungsi parpol sebagai sarana sosialisasi dan komunikasi politik di era digital ini harus memaksimalkan resource untuk dapat meningkatkan elektabilitas dan popularitas Golkar.
“Hasil survey yang menyebutkan, pengguna internet dan media sosial jumlahnya sangat besar, dan kita sebagai kader Golkar harus mampu mengagregasi dan mengartikulasikan aspirasi publik melalui jejaring sosial,” ungkap Cucu.
Terakhir, media digital dianggap menjadi saluran penting untuk kemudian menjalankan berbagai program partai sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat secara online, tentunya secara otomatis merubah paradigma atau kebiasaan selama ini.
“Optimalisasi komunikasi digital, mampu mensosialisasikan berbagai misi dan program partai secara luas, serta diyakini dapat merubah cara pandang masyarakat,” pungkasnya. @eko.