VISI.NEWS – “Bekerjalah seakan-akan engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah seakan-akan besok engkau akan mati.”(Al-Hadis)
Hadis tersebut adalah anjuran Nabi Muhammad untuk umat yang sudah bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan rida Allah dan bahkan muslim sampai diwajibkan mencari rezeki halal seperti yang tertulis dalam hadis.
“Sesungguhnya, Allah senang pada hamba-Nya yang apabila mengerjakan sesuatu berusaha untuk melakukannya dengan seindah dan sebaik mungkin.” (al-Hadis)
Selain menjadi sebuah kewajiban, Islam juga memberikan penghargaan mulia untuk setiap pemeluknya yang dengan ikhlas dalam bekerja dan mengharapkan keridaan Allah SWT dan penghargaan tersebut tertuang dalam beberapa riwayat hadis berikut ini.
Akan Diampuni Dosanya Oleh Allah SWT
“Ibnu Abbas r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa yang merasakan keletihan pada sore hari karena pekerjaan yang dilakukan oleh kedua tangannya, maka ia dapatkan dosanya diampuni oleh Allah SWT pada sore hari tersebut.” (HR Imam Tabrani, dalam Al-Mu’jam Al-Ausath VII/ 289)
Dihapuskan Dosa Tertentu
Beberapa dosa tertentu juga akan dihapuskan yang beberapa dosa itu tidak bisa dihapuskan dengan melaksanakan salat, puasa, dan juga sedekah.
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu terdapat suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan salat, puasa, haji dan juga umrah.” Sahabat bertanya, “Apa yang bisa menghapuskannya wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Semangat dalam mencari rezeki”. (HR Thabrani, dalam Al-Mu’jam Al-Ausath I/38)
Mendapat Cinta Allah SWT
Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mukmin yang bekerja dengan giat”. (HR Imam Tabrani, dalam Al-Mu’jam Al-Aushth VII/380)
Lebih Baik daripada Meminta-minta
Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“Sungguh, seandainya salah seorang di antara kalian mencari kayu bakar dan memikul ikatan kayu itu, maka itu lebih baik, daripada ia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya ataupun tidak.” (HR Bukhari dan Muslim).
Meraih Derajat di Sisi Allah
Abu Zar dan Al-Hakim, meriwayatkan bahwa “Sesungguhnya Ruhul Qudus membisikkan bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itulah kamu harus bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Jika datangnya rezeki itu terlambat maka jangan memburunya dengan bermaksiat karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan taat pada-Nya.”
Makan dari Hasil Sendiri
Hadis riwayat Bukhari, “Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik daripada makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud a.s. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR Bukhari)
Serupa dengan Mujahid di Jalan Allah
Hadis riwayat Ahmad, “Sesungguhnya Allah menyukai hamba yang bekerja dan terampil. Siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah.”
Secara garis besar, hukum bekerja dalam Islam adalah wajib dan menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan manusia meliputi diri sendiri dan keluarga serta ibadah dan juga kepentingan sosial.
Islam sendiri teramat menjunjung tinggi nilai bekerja namun Islam juga memberikan balasan dalam memilih jenis pekerjaan yang halal dan juga yang haram. @fen/sumber: dalamislam.com