VISI.NEWS | SLEMAN – Di Dusun Sayidan, Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman, sebuah temuan arkeologis mengejutkan masyarakat setempat. Saat warga sedang menggali tanah untuk fondasi, mereka menemukan pecahan-pcahan sebuah Arca Ganesha kuno. Menurut Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, arca tersebut merupakan penemuan langka yang memperlihatkan Ganesha mengenakan pakaian mewah berupa jarit bermotif sampai ke mata kaki.
Walaupun ditemukan dalam kondisi tidak utuh dengan beberapa bagian yang hilang, arca tersebut tetap mengundang decak kagum. Pamong Budaya Ahli Muda dari Balai Pelestarian Wilayah X, Wardiyah, menyatakan bahwa arca Ganesha ini sangat istimewa dari segi keindahan dan detail pahatannya. Namun demikian, patahan pada beberapa bagian tubuhnya, terutama tangan yang menghilang, menjadi kerugian tersendiri dalam penemuan ini.
Menurut Wardiyah, salah satu hal yang membedakan arca ini adalah penggunaan kain jarit yang melingkupi tubuh Ganesha hingga ke kaki, lengkap dengan hiasan motif ceplok bunga. Hal ini dianggap sangat jarang terjadi dalam penemuan arca-arca kuno sebelumnya di wilayah tersebut maupun di tempat lainnya. Keberadaan hiasan-hiasan detail pada pakaian arca ini menunjukkan bahwa sosok yang digambarkan dalam arca tersebut adalah sosok yang memiliki status atau kedudukan yang tinggi.
Selain itu, keberadaan arca Ganesha ini memberikan gambaran yang lebih kaya mengenai bagaimana masyarakat pada masa lampau menghargai dan memuja dewa-dewa mereka. Temuan ini juga memberikan kesempatan bagi para ahli dan peneliti untuk mempelajari lebih dalam tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat yang pernah mendiami wilayah tersebut pada masa lampau.
Sebagai bagian dari warisan budaya yang penting, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X berkomitmen untuk melindungi dan memperkenalkan temuan ini kepada masyarakat luas. Langkah-langkah konservasi dan dokumentasi yang cermat akan dilakukan untuk memastikan bahwa arca ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi generasi mendatang tentang sejarah dan kehidupan spiritual masyarakat di masa lalu.
@shintadewip
