Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumedang Mengaku Dapat Ancaman

Editor Persidangan dugaan kasus korupsi peningkatan jalan di Sumedang di PN Tipikor Bandung Kamis (17/11/22) sore. /visi.news/eko aripyanto
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Salah seorang terdakwa berikut saksi kasus dugaan korupsi peningkatan Jalan Keboncau-Kudangwangi Sumedang mengaku mendapat ancaman.

Hal itu disampaikan terdakwa Usep Saepudin sekaligus saksi dari terdakwa lainnya yakni Heru Heryanto dalam persidangan di PN Tipikor Bandung Kamis (17/11/22) sore.

“Saya diancam saya diancam,” kata Usep dengan nada tinggi dalam persidangan.

Sontak, mendengar pernyataan tersebut, suasana persidangan berubah menjadi gaduh dan ramai, terutama pihak keluarga terdakwa Heru Heryanto yang mengaku tidak puas.

“Saya tidak puas tidak terima atas pernyataan atau kesaksian saudara Usep,” ucap seorang perempuan yang diketahui putri Heru Heryanto.

Belum selesai disitu, insiden panas yang terjadi diruang sidang, berlanjut hingga usai persidangan, dan membuat suasana di pengadilan menjadi ramai.

“Saya diancam saya mendapat ancaman,” masih teriakan Usep usai persidangan dan JPU serta petugas lainnya membawa Usep ke mobil untuk seterusnya ke Lapas Sumedang.

Menanggapi insiden tersebut, kuasa hukum Usep Saepudin, Richard mengatakan apa yang dikatakan kliennya tersebut dianggap benar adanya.

“Ancaman tersebut memang benar terjadi, saya pun tahu dan mendengar dari klien saya, Usep Saepudin,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Richard, Usep telah melaporkan dugaan ancaman itu terhadap Polda Jabar, dan ancaman terjadi setelah Dirut PT MMS Heru Heryanto menjadi tersangka.

“Diduga yang mengancam itu yakni anak dari terdakwa Dirut PT MMS, dan dugaan ancaman lainnya diduga juga dilakukan oknum aparat kepolisian dari Bogor” pungkasnya.@eko

Baca Juga :  APPI Minta Presiden Izinkan Kompetisi Liga 1 dan 2 Bergulir

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Prsesiden Prancis Kritik Olahraga yang Dipolitisasi Jelang Piala Dunia 2022

Jum Nov 18 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | DOHA – Olahraga tidak boleh dipolitisasi, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Kamis (17/11), menepis saran bahwa dia harus memboikot Piala Dunia yang akan dimulai di Qatar dalam beberapa hari. Keputusan untuk memberikan hak tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar dirusak oleh kontroversi, termasuk tuduhan […]