VISI.NEWS – Dampak dari Covid 19, beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bandung mengalami kerugian yang cukup besar. Kondisi ini membuat beberapa pelaku UMKM gulung tikar .
Ketua Forum Komunikasi Wirausaha Muda (FKWM) Kabupaten Bandung Dani Hamdani mengatakan, dampak Covid 19, sangat di rasakan sekali para pelaku UMKM.
“Kondisi seperti ini merupakan krisis ekonomi yang sangat sulit dan dirasakan oleh banyak golongan, terutama para pelaku UMKM,” jelas Dani kepada VISI.NEWS di kedai Masagi, Selasa (4/8/2020) petang.
Menurutnya, kondisi ini menjadikan pendapatan menurun drastis. Penurunan terjadi di kisaran 50 sampai dengan 70 persen. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung diharapkan segera turun tangan dan mencari solusi atas kondisi yang ada saat ini.
Gerak Lokal
Meski demikian, Dani mengajak kepada pelaku UMKM untuk bangkit serta mengambil sikap dan mengajak kepada semua pihak menggeliatkan kembali UMKM di wilayah Kabupaten Bandung.
“Program yang akan saya dorong yakni bersama pelaku UMKM adalah Gerak Lokal yakni gerakan belanja produk lokal, diantaranya adalah gerakan belanja di warung tetangga,” ucapnya.
Menurutnya kualitas produk di Kabupaten Bandung sangat bersaing. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga Kabupaten Bandung, untuk terus menggelorakan kampanye Belanja Produk Lokal.
Dhani yang juga pemilik Kedai Masagi menambahkan, program ini merupakan program dari kita, oleh kita dan untuk kita. Dengan ini program diharapkan, UMKM menjadi menggeliat dan kuat kembali.
“Ini juga merupakan salah satu program komunitas Masagi yang artinya Masyarakat Sadayana Bersinergi, dibidang kewirausahaan dan enterpreneur,” pungkasnya.@mpa
