Search
Close this search box.

Terjebak dalam Pernikahan Pesanan, Sugi Kembali ke Indonesia

Ilustrasi./visi.news/viva.

Bagikan :

VISI.NEWS | INDRAMAYU – Sugi Purnamawati, wanita asal Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, yang menjadi korban pernikahan pesanan dengan pria asal China, kini kembali berkumpul dengan orang tuanya setelah mengalami pengalaman traumatis di China. Semua berawal dari pesan langsung yang diterima Sugi melalui media sosial TikTok, yang menawarkan dirinya untuk menikah dengan seorang pria asal China.

“Saya dapat DM di akun TikTok saya. Terus nawarin nikah sama orang China. Pertama say hi dulu terus nanyain status, nanyain kerja di mana, tinggal di mana,” kata Sugi, Selasa (18/2/2025).

Awalnya, komunikasi berjalan biasa saja. Namun, tawaran tersebut semakin menggoda dengan janji-janji kemakmuran dan kesejahteraan, seperti rumah pribadi dan jaminan kehidupan bagi keluarga Sugi. Setelah beberapa kali berkomunikasi, Sugi akhirnya tertarik dan bertukar nomor WhatsApp dengan perekrut.

Pada akhirnya, Sugi diminta untuk pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan calon suaminya.

“Sugi sebenarnya sudah ada firasat, kalau ini tuh penipuan atau gimana-gimana. Cuma Sugi cerobohnya tuh nggak abaikan nggak langsung ngeblok atau apa. Terus setelah mereka langsung ke rumah,” ujarnya.

Setelah beberapa kali kedatangan dari perekrut dan calon suaminya, serta pemberian mahar sebesar Rp45 juta, pernikahan pun terjadi pada 6 Desember 2024.

“Ketiga itu ngasih mahar terus yang keempat itu nikah. Ya diiming-imingi pokoknya, keluarganya dijamin, bapak ibunya punya perusahaan di Indonesia, Sulawesi. Pokoknya banyak, katanya mau buka usaha di sini ternyata nggak,” ucapnya.

Namun, setelah Sugi tiba di China, kenyataan jauh berbeda dari yang dijanjikan. Sugi merasa sangat kecewa dan tertekan karena perlakuan suaminya jauh dari ekspektasi. Bukannya hidup sejahtera, dia justru mendapati bahwa suaminya tidak memiliki apa-apa dan dia kerap mendapat perlakuan kasar serta kekerasan verbal. Setelah sekitar sebulan di China, Sugi akhirnya memutuskan untuk melarikan diri.

Baca Juga :  Bupati Bekasi: Pemanfaatan Maggot Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Dengan memegang dokumen penting, Sugi berhasil mendapatkan bantuan dari temannya untuk kembali ke Indonesia.

“Akhirnya mikir ya udah gimana caranya keluar, bisa nyelamatkan diri ke bandara ya udah akhirnya mikir terus ya udah minjem uang,” imbuh Sugi.

Setelah menghadapi kesulitan dan kekurangan, dia pun berhasil sampai di tanah air, membawa pulang pengalaman pahitnya.

@ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :