Search
Close this search box.

“Teu Booster, Teu Balik”

Kemenag serempak lakukan vaksinasi booster./via jabar.kemenag.go.id/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Presiden Joko Widodo menetapkan target kepada Kementerian Agama untuk melaksanakan vaksinasi booster kepada 1 juta orang dalam kaitan mudik Lebaran tahun ini.

Terdapat 10 provinsi di Indonesia yang diminta terlibat dan salah satunya adalah Jawa Barat. Karena itulah, Kanwil Kemenag Jawa Barat harus segera menyusun strategi, sekaligus menyiapkan tempat pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Setiap Kanwil Kemenag harus segera siapkan tempat pelaksanaannya. Untuk vaksin dan vaksinatornya, itu menjadi urusan Dinas Kesehatan di daerah masing-masing,” kata Staf Khusus Menteri Agama, Moh Nuruzzaman, saat memberi pengarahan pada Rapat Persiapan Optimalisasi Booster Covid-19, yang digelar Kanwil Kemenag Jabar secara virtual, Jumat (8/4/2022), dilansir dari laman resmi Kanwil Kemenag Jabar.

Rapat dihadiri Plt Kakanwil Kemenag Jabar Dr. H. Yusup, M.Ag., Kabag TU Drs. H. Ajam Mustajam, M.Ag., serta perwakilan Kemenag kota/kabupaten se-Jabar.

Menurut Nuruzzaman, tempat pelaksanaan vaksinasi bisa saja di tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara, dan lainnya. Selain itu dapat pula menggunakan kantor-kantor ormas keagamaan seperti kantor NU, Muhammadiyah, Persis, atau PUI. Juga bisa memanfaatkan tempat seperti madrasah, perguruan tinggi, atau pesantren.

“Segera dibuat daftar tentang rencana pelaksanaannya, laporkan ke kantor Kemenag masing-masing, lalu ke Kanwil Kemenag dan ke pusat. Sesuaikan dengan tempatnya. Kita hanya menyiapkan kursi dan tenda. Nanti Kementerian Kesehatan akan mengoordinasikan Dinas Kesehatan di daerah masing-masing. Pada Selasa (12/04/2022) diharapkan vaksinasi sudah bisa dilakukan,” ujar penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi booster di lingkungan Kemenag ini.

Pada hari Rabu (23/4/2022) pekan datang, katanya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, akan langsung mendatangi salah satu titik pelaksanaan vaksinasi yaitu sebuah pesantren di Pasurusan, Jatim. Pelaksanaan vaksinasi tidak hanya satu hari, tapi setiap hari dalam rentang waktu 10 hingga 15 hari.

Baca Juga :  Terkait Pohon Tumbang Yang Menimpa Pimpinan Redaksi Media Sekretaris DLH Surabaya Angkat Bicara

Membuat tim

Sementara itu Plt. Kakanwil Kemenag Jabar Dr. H. Yusup, M.Ag., mengatakan, sesuai instruksi dari pusat, vaksin booster atau vaksin yang ketiga secara umum wajib dilakukan sebelum pekan mudik Lebaran. Adapun syaratnya, penerima vaksin harus di atas 18 tahun dan sudah mendapatkan vaksin 1 dan 2. Kanwil Kemenag Jabar harus membuat tim agar program tersebut berjalan lancar.

“Khusus internal kita, karyawan Kanwil Kemenag wajib mendapatkan vaksin booster ini. Untuk tempatnya bebas, silakan mau di kantor Kanwil Kemenag, kantor Kemenag kota dan kabupaten, masjid, madrasah dan lainnya. Pelaksanannya bisa siang atau malam. Tapi kita sebaiknya dari jam 8 sampai siang saja. Kalau di daerah mungkin bisa malam,” ucap Yusup.

Dia meminta setiap kantor Kemenag kota dan kabupaten, melakukan pendataan tentang para karyawan yang sudah divaksin. Selain itu juga harus melakukan rapat koordinasi, termasuk dengan stakeholder. Lakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki santri, siswa, dan sebagainya. Masyarakat umum yang ikut serta pun harus didata. Paling lambat, pada tanggal 1 Mei 2022 semua laporan sudah sampai ke pusat.
Sedangkan Ajam Multajam meminta jajaran Kemenag agar bergerak cepat. Tidak ada alasan rapat dilakukan secara medadak. Karena di zaman teknologi yang canggih ini, segala sesuatunya bisa dilaksanakan segera. Semuanya harus menyadari, apa yang diakukan adalah pelaksanaan tugas ASN dalam meningkatkan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

“Kondisi saat ini masih pandemi ini, belum bisa dikatakan endemi. Setiap saat kemungkinan terjadinya berbagai perubahan selalu ada. Baik perubahan iklim, ekonomi, atau stabilitas keamanan . Karena itu ASN Kemenag harus siaga setiap saat, apalagi pada bulan Ramadan ini. Tagline kita untuk vaksinasi booster kali ini adalah ‘Teu Booster, Teu Balik’ (Tak Booster Tak Pulang, red.). Begitu ya,” ujar Ajam.

Baca Juga :  Menko ESDM Bahlil: Kabar Penutupan SPBU Shell di Indonesia Hanya Isu Belaka

Dalam rakor tersebut terungkap beberapa daerah sudah melaksanakan vaksinasi booster. Misalnya, Kemenag Kota Bandung sudah melaksanakan vaksinasi booster pada 18 Februari 2022 terhadap 300 orang.

Pelaksanaannya ada yang bersamaan dengan pemberian vaksin untuk calon jemaah haji. Demikian juga dengan Kemenag Kota Sukabumi yang sudah vaksinasi, yang melibatkan pula madrasah dan pesantren. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :