Tiba di Papua Barat untuk Berkhidmat, 8 Dai MUI Disambut Hangat

Editor Sebanyak 8 dai MUI telah tiba di Papua Barat untuk berkhidmat melakukan dakwah di tujuh kabupaten/kota di Papua Barat./via mui.or.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | PAPUA BARAT – Sebanyak delapan orang dai Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah tiba di Papua Barat untuk berkhidmat melakukan dakwah di tujuh kabupaten/kota di Papua Barat.

Kedatangan para dai ini disambut dengan hangat oleh pimpinan MUI Papua Barat.

Ketua Umum MUI Papua Barat, KH Ahmad Nausrau mengungkapkan rasa senang dan terima kasih. Ia menyambut baik program Komisi Dakwah MUI pusat . Sebab. menurutnya, program ini sangat membantu dalam membina umat.

‘’Kami dengan senang hati dan sangat berterima kasih dengan program komisi dakwah ini karena sangat mambantu dalam pembina umat Islam di Papua Barat ini,’’ kata dia saat serah terima dai di Gedung MUI Provinsi Papua Barat dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022), seperti dilansir laman MUIDigital.

Kiai Nausrau mengungkapkan, umat Islam di Papua Barat jumlahnya cukup banyak. Sedangkan jumlah dainya masih sedikit sehingga, sangat membutuhkan peran dai dari wilayah lain.

Kiai Nausrau berharap, program dari Komisi Dakwah MUI Pusat ini tidak hanya digelar satu tahun. Bahkan, jelasnya, ia mempersilahkan para dai untuk tetap memberikan dakwah, meskipun masa tugas dari MUI Pusat telah berakhir.

Pada kesempatan yang sama, KH Ahmad Zubaidi mengatakan, dai-dai ini ditugaskan untuk memberikan pelayanan keagamaan terhadap umat Islam, mulai bimbingan ibadah, mengajar mengaji, pengajian rutin. dan tajhizul janaaiz.

“Para dai/daiah harus bisa membaur di tengah masyarakat dan mampu memahami apa-apa yang dibutuhkan masyarakat dalam hal keagamaan ini,’’ ujarnya.

Kiai Zubaidi berharap, para dai yang sedang bertugas ini dapat mempersiapkan kader dai di wilayah tugasnya agar dapat meneruskan dakwah para dai yang sedang berkhidmah ini, jika masa tugasnya telah berakhir.

Baca Juga :  Pemkab Bandung Bisa Buat Pasal Pidana Bagi Pelaku Alih Fungsi Lahan

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Komisi Dakwah MUI Pusat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Para dai yang sedang berkhidmat di Papua Barat ini sebelumnya telah diberikan pembelakan pada 10-11 Oktober 2022, di Hotel Balairung. Matraman, Jakarta Timur.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengirimkan delapan dai ke Papua Barat. Mereka terdiri dari enam laki- laki dan dua perempuan. Sebelumnya, para dai tersebut menjalani pembekalan di Jakarta.

Pengiriman ini merupakan bagian dari awal syiar Islam ke setiap penjuru daerah. Mereka para dai daiah ditugaskan untuk mengabdi mensyiarkan agama karena Allah SWT dan diniatkan untuk beribadah serta berdakwah.

Wasekjen MUI, KH Arif Fahrudin, di sela-sela Pembekalan Pelepasan Dai Berkhidmat 2022 ke Papua Barat,Selasa (11/10/2022) di Hotel Balairung, Jakarta, mengatakan pelepasan dai berkhidmat 2022/2023 ke Papua Barat merupakan bagian dari upaya MUI untuk mendukung suksesnya pembangunan nasional. Pembangunan nasional harus seimbang antara jasmani dan rohani.

“Sudah berjalan dua hari dalam pembekalan dan pelepasan dai berkhidmat 2022 ke Papua Barat, diharapkan ini membantu dai MUI dalam melaksanakan tugasnya di papua Barat

Dengan membawa visi dan misi MUI untuk masyarakat Papua Barat di delapan kabupaten, dengan tugas menjadi pengawal bagi umat Islam di Papua Barat.

“Memberi edukasi serta membimbing para pemeluk Islam, khususnya yang ada di Kabupaten Papua Barat mempunyai pengurus MUI kader-kader terbaik agar dapat memberikan edukasi dan pembinaan membantu dai berkhidmat,” kata Kiai Arif.

Para dai itu, kata dia, akan berkhidmat di Papua Barat selama satu tahun. Program Dai Berkhidmat MUI yang kedua kali. Dalam bentuk akuntabilitas bentuk integritas Baznas bersama MUI untuk lebih bersama-sama terhadap negara mewujudkan masyarakat yang religius masyarakat yang berkarakter baik agamanya maupun negara. @fen

Baca Juga :  Jateng Rencana Gunakan GeNose C19 untuk Tingkatkan Tracing

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sangkuriang Nyaleg (69)

Sab Okt 15 , 2022
Silahkan bagikan Herdi Pamungkas Lalakon Sangkuriang Nyaleg, karangan Herdi Pamungkas mangrupa carita rékaan nu jauh tina kanyataan. Boh ngaran tokoh atawa tempat sadayana fiktif. Ieu carita diserat tujuannana taya sanés lintangti hiburan. Lalakon Saméméhna, “Ah, geus, Pir! Hayu asup!” juragan nyurungkeun tonggong supir sangkan leumpang ti heula. “ANTOS, Nun,” tukang parkir namprak. […]