Search
Close this search box.

Tiga Profesi Digital yang Langka di Indonesia, Ini Pesan Menaker Yassierli

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli./visi.news/rri.

Bagikan :

VISI.NEWS | LAMPUNG – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengingatkan pentingnya penguasaan keahlian digital untuk menghadapi tantangan global. Dalam kuliah umum di Institut Teknologi Sumatera (Itera), ia menyoroti kelangkaan tenaga ahli di bidang Big Data, Fintech, dan AI Machine Learning di Indonesia.

“Tiga keahlian itu masih langka di Indonesia. Program studi di Indonesia juga masih jarang, kampus ingin membuat tapi dosennya tak ada yang mengajar,” kata Yassierli, Rabu (22/1/2025).

“Sementara negara India sudah menyiapkan itu,” lanjutnya.

Yassierli khawatir Indonesia terpaksa mengimpor tenaga kerja di sektor tersebut, sementara pekerja lokal lebih banyak diekspor ke sektor tradisional seperti asisten rumah tangga dan konstruksi.

“Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut, sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang,” ucap Yassierli.

Untuk mengantisipasi hal ini, Yassierli menekankan perlunya pembaruan kurikulum perguruan tinggi.

“Dua kompetensi lagi terkait Teknologi Informasi dan people relations. Tiga kompetensi ini wajib ada, jika ingin sukses baik dalam karir, maupun industri dan lainnya,” ungkap Yassierli.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa pekerjaan tradisional, seperti teller bank dan kasir, terancam hilang akibat perkembangan teknologi. Menurutnya, Indonesia harus bergerak cepat agar mampu bersaing di era digital. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :