Tik Tok Shop Sore ini Resmi Ditutup, Ini Kata Para Pedagang Online Shop

Editor Ilustrasi. /net
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Para marketer yang biasa jualan di Tik Tok Shop menghawatirkan jatuhnya omset setelah platform tersebut mengumumkan tidak akan melayani lagi E-commerce mulai pukul 17.00 WIB.

“Ya jelaslah khawatir omset turun karena selama ini pelanggan kami mengandalkan transaksi Tik Tik Shop yang lebih praktis, ” ungkap Wida Widiawati (31) yang biasa jualan barang kebutuhan wanita kepada VISI.NEWS, Rabu (4/10/2023).

Ia mengungkapkan, dengan Tik Tok Shop, pelanggannya bisa berinteraksi dan langsung bisa membeli lewat ‘Keranjang Kuning’. “Kita belum tahu ke depannya apakah Tik Tok masih bisa menjadi alat untuk mempromosikan produk, kemudian konsumen belanjanya di marketplace, ” ungkap Wida seraya menyebutkan pihaknya akan melihat kecenderungannya nanti seperti apa.

Omset penjualan Wida dalam satu bulan berkisar antara Rp50 juta hingga Rp75 juta.

Hal yang sama dikemukakan Rizky Fauzi (25), penasaran produk Tik Tok Shop lainnya. Ia memprediksi omsetnya akan anjlok sampai 50 persen dengan ditutupnya E-commerce Tik Tok tersebut. “Kemungkinan bisa sampai 50 persen penurunan omsetnya yah. Kalau selama ini kisarannya mencapai 100 juta lebih, mungkin hanya 40-50 juta saja di awal-awal, Mudah-mudahan nantinya bisa mencapai target lagi,” ungkap penjual ragam jenis pakaian wanita ini.

Beberapa pedagang online shop mengungkapkan, dengan ditutupnya Tik Tok Shop harus memperkuat iklan di marketplace lainnya. Salah satunya yang disampaikan Muhammad (41).

“Saya rasa di Facebook, Shopee atau market place lainnya cukup baik. Hanya kalau ingin lebih aman jangan main di retail, kita harus mencari pangsa pasar besar yang bisa kontrak pengadaan barang dari kita untuk jangka waktu lama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Taiwan Kategorikan Indonesia Negara Risiko Tinggi Covid-19

Ia tidak terlalu khawatir dengan ditutupnya Tik Tok Shop karena omset terbesarnya malah dari Facebook. “Saya malah lebih nyaman jualan di Facebook. Harga lebih bagus dan mereka bisa membeli dalam jumlah besar,” pungkasnya.

@uli

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dorong Tingkatkan Pendapatan dari PBB, Pemkot Bandung Buat Peta Kota 3 Dimensi

Rab Okt 4 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Berkembangnya pembangunan hotel dan rumah sakit (RS) di Kota Bandung menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dalam bentuk pajak bumi dan bangunan (PBB). Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam bentuk pembuatan peta kota […]