Search
Close this search box.

Tim Segara Wanadri Mulai Mengitari Pulau Buru

Tim Segara Ekspedisi Buru Wanadri memulai pengarungan mengitari Pulau Buru dari titik awal di Pantai Jiku Merasa Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku pada Sabtu pagi, 20 September 2025.

Bagikan :

VISI.NEWS – BANDUNG| Empat pedayung kayak (Tim Segara) yang tergabung dalam tim sirkumnavigasi Pulau Buru, Ekspedisi Buru, memulai pengarungan dengan titik awal di Pantai Jiku Merasa Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku pada Sabtu, 20 September 2025. “Tim dilepas pada pukul 10.30 WIT,” ujar Wakil Ketua Ekspedisi Buru Wanadri, Darmanto.

Tim Segara terdiri atas dua pedayung putri (Putri Selita – W 1515 DARA dan Nia Anjelina – AMW 3008 DARA), dan pedayung putra yang merupakan anggota termuda (Daffa Akbar – AMW 2028 HL). Mereka didampingi oleh anggota senior yang sekaligus menjadi mentor, Derry Juliansyah – W 1066 Toba.

Hadir dalam acara pelepasan tim, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buru Iwan Teapon, SIP serta Komandan Kodim 1506 Namlea Letkol Inf. M. Tamami, S.Sos, M.A.P. Acara pelepasan didahului dengan doa bersama dan seremoni kearifan lokal.

Darmanto, melalui rilis yang diterima visi.news, menyebutkan bahwa Tim Segara akan menempuh jarak 414,5 km dengan durasi pendayungan 22 hari dan hari operasional keberangkatan – kepulangan 46 hari. Mereka didukung oleh Tim Nusa yang terdiri dari Bagas Juliyansyah AMW 2022 HL, Pranata Indra W 1482 HL, Badlan Eksternal, Hasan Hatala, dan Arjun Jagamua. peta buru1

Ekspedisi Buru dilaksanakan Wanadri untuk menemukan hal hal baru (Rediscover Buru) tentang ekowisata, sosial, budaya, serta hal-hal lain tentang pulau Buru yang belum banyak diketahui orang banyak. Selama ini Buru dikenal dengan sebagai lokasi pembuangan tahanan politik. Namun dibaliknya, banyak hal yang belum diketahui oleh publik, tentang potensi wisata, gunung dan hutan, keragaman flora, dan sosial budayanya.

Selain ekspedisi Kayak yang mengelilingi Buru, juga dilakukan penanaman mangrove, terumbu Karang, penelitian flora di gunung hutan Kapalatmada, pendataan budaya, pelayanan kesehatan masyarakat dan operasi katarak, serta sanitasi air bersih.

Baca Juga :  Hari keempat Pencarian, SAR Temukan Satu Korban Longsor di Cilacap

‘Buru eXpedition’ ini merupakan kerja bersama Wanadri, Mahatva, Fakultas Pertanian Unpad, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), BASARNAS, TNI AU, TNI AD, KODAM Pattimura, Pemkab Maluku, Pemkab Maluku Sekatan, Universitas Iqro Buru, Dinas Kesehatan Maluku/Buru, Tetua Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta elemen masyarakat Buru. @TKS

Baca Berita Menarik Lainnya :