VISI.NEWS | AGAM – Empat nagari di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mengikut dalam Program Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan registrasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) dan pejabat nagari ditandai dengan penandatangan komitmen bersama dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat, Senin (6/5/2024).
Kabupaten Agam menjadi salah satu dari sedikit wilayah di Indonesia yang aktif menerapkan Program Pesiar BPJS Kesehatan. Hal ini merupakan upaya pemerintah daerahnya untuk memastikan bahwa setiap warga dapat mengakses pelayanan kesehatan yang layak melalui JKN.
“Pada kesempatan ini sudah ada empat nagari yang ikut dalam program Pesiar. Di antaranya Nagari Lawang, Nagari Tiku Limo Jorong, Nagari Padang Laweh, dan Nagari Kamang Hilia. Tentu ini salah satu bentuk upaya dari kami agar masyarakat bisa merasakan pelayanan dari Program JKN,” kata Kepala DPMN Kabupaten Agam, Handria Asmi dalam keterangannya.
Mekanisme Program Pesiar ini dimulai dari pelaksanaan pemetaan ulang secara menyeluruh di masing-masing nagari oleh Agen Pesiar. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada individu yang terlewatkan dalam daftar peserta JKN. Program ini bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan door-to-door maupun sosialisasi secara bersama. Agen Pesiar akan melayani pendaftaran baru yaitu peserta mandiri dan registrasi badan usaha.
Selain itu, kegiatan advokasi akan dilakukan melalui berbagai acara sosial, seminar kesehatan, dan kampanye penyuluhan di masing-masing nagari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Para Agen Pesiar akan berinteraksi langsung dengan warga untuk menjelaskan manfaat JKN dan membantu mereka dalam proses pendaftaran.
“Tentu dengan kesatuan tekad dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin Program Pesiar akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan akses kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam. Saya juga akan mengawal Program Pesiar ini dari dekat, agar dapat berjalan dengan semestinya,” tutur Handria.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengungkapkan bahwa Program Pesiar ini juga dapat mengoptimalisasi perluasan kepesertaan serta peningkatan keaktifan peserta JKN.
“Sebelum Program Pesiar ini dijalankan tentunya agen Pesiar yang ditunjuk oleh Desa/Kelurahannya akan kami bekali dengan pengetahuan seputar Program JKN dan tugas Agen Pesiar di lapangan.”
“Harapan kami tentu keberadaan Program Pesiar di tengah masyarakat ini mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi seputar Program JKN. Ketika pemahaman masyarakat sudah semakin jelas akan banyaknya manfaat dari Program JKN akan berlanjut ke peningkatan jumlah kepesertaan yang nanti bermuara ke UHC Desa,” harapnya.
“Ketika UHC Desa terwujud, tentu persentase Kabupaten Agam menjadi daerah yang berpredikat Universal Health Coverage (UHC) juga semakin dekat. Kami dengan Pemerintah Kabupaten Agam terus mengupayakan hal tersebut sesegera mungkin,” sambungnya.
Haris juga menyampaikan bahwa melalui Program Pesiar, pihaknya juga menjadi mudah dalam melakukan mapping terhadap masyarakat, baik yang sudah menjadi peserta JKN maupun non-JKN di setiap desa/kelurahan. “Ini merupakan bentuk kolaborasi serta komitmen kami bersama pemerintah daerah, yang tentu semua ini kami lakukan demi masyarakat.”
“Seperti yang kami lakukan hari ini, kolaborasi ini ditandai dengan adanya penandatangan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama antara BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi dengan DPMN yang disaksikan oleh wali nagari terkait,” terang Haris kembali
dengan peluncuran Program Pesiar di empat nagari ini.
Pihaknya berharap cakupan dan efektivitas Program JKN dapat diperluas, memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar bagi semua warga Kabupaten Agam khususnya. (Jamkesnews).
@warman