Search
Close this search box.

Tips Melindungi Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Digital

Ilustrasi keamanan data./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Perkembangan era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita bertransaksi, dengan kemudahan menggunakan metode pembayaran digital. Namun, di balik kenyamanannya, penting untuk menjaga keamanan data pribadi saat melakukan transaksi secara online. Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan transaksi digital tetap aman dan data pribadi terlindungi:

  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun perbankan atau e-wallet.

Untuk menjaga keamanan data pribadi di akun perbankan atau e-wallet, penting untuk menggunakan password yang kompleks dan kuat. Gabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, serta simbol atau karakter khusus. Semakin sulit password yang dibuat, semakin tinggi tingkat keamanannya.

Selain itu, hindari menggunakan kata sandi yang mengandung informasi pribadi seperti tanggal lahir, nama keluarga, tempat lahir, atau kata-kata yang mudah ditebak. Jangan lupa untuk rutin mengganti password setidaknya setiap enam bulan sekali guna menjaga keamanan akun.

  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk perlindungan ekstra.

Fitur autentikasi dua faktor (2FA) dapat meningkatkan perlindungan data pribadi. Dengan 2FA, setelah memasukkan kata sandi, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi tambahan. Verifikasi ini biasanya berupa kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke ponsel atau emailmu, memberikan lapisan keamanan ekstra bagi akunmu.

  • Jangan berbagi informasi sensitif seperti nomor KTP atau kode OTP sembarangan.

Saat melakukan transaksi online, pastikan untuk tidak sembarangan membagikan informasi sensitif, seperti identitas pribadi (nomor KTP), foto KTP, kata sandi, kode PIN, kode OTP (One-Time Password), data kartu kredit, riwayat transaksi, dan lainnya.

Dengan cara ini, kamu dapat menjalankan transaksi digital dengan nyaman, sambil menjaga keamanan data pribadimu tetap terlindungi.

  • Hindari menggunakan WiFi publik saat bertransaksi untuk mencegah peretasan.
Baca Juga :  Ada Program 3 Juta Rumah, Tanah di Bank Tanah Bisa Dipakai?

Melindungi data pribadi adalah dengan menghindari penggunaan WiFi publik saat melakukan transaksi digital. Tanpa kewaspadaan, perangkatmu dapat diakses oleh peretas melalui jaringan WiFi publik yang tidak aman. Data sensitif, seperti informasi login dan kata sandi, bisa jatuh ke tangan yang salah.

Meskipun WiFi publik umumnya sudah menerapkan beberapa langkah keamanan, tetap ada potensi celah peretasan yang bisa membahayakan. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak melakukan transaksi penting menggunakan jaringan WiFi publik.

  • Pilih layanan pembayaran digital yang resmi dan terjamin keamanannya.

Salah satu cara terbaik untuk melindungi data pribadi saat bertransaksi digital adalah dengan menggunakan metode pembayaran yang resmi, seperti transfer bank, virtual account, dompet digital, paylater, atau QRIS.

Pastikan aplikasi penyedia layanan transaksi digital yang kamu gunakan berasal dari toko aplikasi resmi seperti App Store atau Play Store. Hindari menggunakan aplikasi dari sumber pihak ketiga, karena bisa mengandung malware, spyware, trojan, atau risiko phishing yang membahayakan data pribadi.

Penggunaan aplikasi transaksi digital dari sumber tidak resmi dapat meningkatkan kemungkinan kebocoran data pribadi.

Dengan mengikuti tips ini, pengguna dapat menikmati transaksi digital dengan aman dan nyaman. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :