VISI.NEWS | BANDUNG – Menunda pekerjaan dan tugas belakangan menjadi hal yang sudah dianggap wajar.
Padahal menunda pekerjaan sama dengan menambah pekerjaan di waktu yang akan datang. Beberapa orang bahkan beralasan dengan menunda pekerjaan, merupakan bagian upaya untuk menyusun prioritas.
Meskipun sebenarnya hal tersebut hanyalah merupakan excuse atau alasan untuk terlambat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang seharusnya dapat segera dilakukan.
Prokrastinasi biasanya mendera orang-orang yang perfeksionis dan selalu ingin sempurna dalam semua hal. Karena dorongan inilah, orang-orang perfeksionis akan menunda pekerjaan dengan alasan masih banyak waktu, takut hasilnya tidak sempurna, dan tidak memenuhi ekspektasi.
Tak hanya itu, orang-orang perfeksionis juga akan cenderung beralasan menunggu mood yang tepat, waktu yang mendukung, dan sebagainya. Padahal, tugas dan pekerjaan harus segera diselesaikan.
Alih-alih segera menyelesaikan pekerjaan atau tugas, orang-orang yang kerap melakukan prokrastinasi justru akan bersantai. Beberapa aktivitas seperti melihat berita online dulu, rehat sejenak untuk mencari ide atau gagasan dengan merokok dan minum kopi, mengecek media sosial, hanyalah sebagian distraksi yang dapat membuat orang-orang makin terlena dengan prokrastinasi.
Secara umum, terdapat sejumlah indikator yang mencerminkan seseorang menjadi lebih gemar melakukan prokrastinasi atau menunda pekerjaan.
Menurut Tuckman, seorang ahli bidang karier dan pendidikan, terdapat dua indikator penting berkaitan dengan prokrastinasi. Kedua faktor tersebut adalah membuang-buang waktu dan menyalahkan hal lain atau blaming others.
Aspek membuang waktu berkaitan dengan menunda pekerjaan, mengulur waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas dan menghindari pekerjaan karena dianggap sulit atau kurang menyenangkan.
Sedangkan fenomena avoidance atau menghindari pekerjaan merupakan bagian dari sikap pendukung prokrastinasi.
Hal yang paling parah berkaitan dengan prokrastinasi juga berhubungan dengan blaming others. Menyalahkan keadaan, orang lain, lingkungan dan faktor lainnya merupakan cerminan dari orang-orang yang terjebak dalam kebiasaan menunda pekerjaan atau prokrastinasi.
Tips Mencegah Prokrastinasi
1. Agar tidak semakin terjebak dengan kebiasaan prokrastinasi, berikut ini adalah sejumlah tips yang dapat coba dilakukan, dilansir dari laman kesehatanmental.info.
2. Hindari untuk bersikap perfeksionis terhadap pekerjaan karena justru pola pikir kesempurnaan yang akan membuat pekerjaan tak kunjung selesai.
3. Buatlah perencanaan waktu untuk mengerjakan dan tetaplah patuh dengan jadwal yang sudah dibuat.
4. Pahami emosi negatif yang menyebabkan kita menunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya dapat dilakukan.
5. Lupakan kesempurnaan dan mulailah melakukan pekerjaan walaupun tidak sempurna karena nanti akan masih ada waktu untuk memperbaikinya tanpa menunda pekerjaan.
6. Hindari distraksi pada saat menyelesaikan pekerjaan seperti misalnya gangguan gadget, memeriksa media sosial, sampai dengan alasan mencari mood pada saat bekerja. @fen