VISI.NEWS – Jalan Raya Bandung – Garut tepatnya, di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/10) sekitar pukul 08.30, macet parah dari kedua arah, baik menuju Bandung ataupun Garut.
Kemacetan terjadi disebabkan ada aksi unjuk rasa para pekerja/buruh yang menolak disahkannya Omnibus Law.
Hingga pukul 09.00 WIB tadi kemacetan masih terjadi meski di jalan nasional tersebut berjaga aparat gagungan TNI dan Polri. Ratusan buruh pendemo masih “menguasai” jalan tersebut.
Ratusan pendemo gabungan dari sejumlah organisasi buruh tersebut terlihat banyak berkumpul di tengah jalan sambil konvoi menggunakan mobil dan sepeda motor serta membawa bendera. Tampak juga petugas kepolisian yang sudah berjaga di jalan.
Kondisi Jalan Raya Rancaekek pagi ini ditutup total dan diblokade oleh massa unjuk rasa buruh. Mereka, selain menaiki sepeda motor, juga terlihat ada mobil komando yang biasa digunakan massa untuk berorasi.
Otomatis aksi demo buruh di sekitar PT Kahatek ini menyebabkan arus lalu lintas kedua arah macet total.
Diperoleh informasi, terhitung hari ini hingga 8 Oktober 2020, serikat buruh merencanakan aksi mogok kerja nasional sebagai bentuk penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang baru disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI, kemarin.
Hingga saat ini belum ada keterangan lokasi dan agenda unjuk rasa selanjutnya di kawasan Bandung Raya.
“Untuk sementara, pengendara baik dari arah Bandung ataupun dari arah Garut hindari Jalan Bandung-Garut dan carilah jalan alternatif,” kata seorang petugas Polantas yang turun langsung mengurai kemacetan.
Agar ratusan buruh yang menuju Bandung tak melintasi jalan Tol Purbaleunyi ataupun ka arah Cibiru aparat gabungan yang turut mengamankan demo buruh mencegatnya di sekitar Cipacing. Para buruhpun disuruh balik arah kembali ke arah Rancaekek.
Akhirnya para pengendara pun kembali ke arah timur Rancaekek dan Cicalengka. @yas