VISI.NEWS | KOTA BANDUNG – Permasalahan sampah kembali menjadi sorotan utama di kawasan Pasar Ciwastra, Kota Bandung. Tumpukan sampah yang menggunung di berbagai titik menandakan darurat lingkungan yang tak kunjung terselesaikan.
Pantauan di lapangan, tumpukan sampah terlihat di pinggir Jalan Ciwastra, area pasar, hingga permukiman padat, menandakan darurat lingkungan yang tak kunjung terselesaikan. Kondisi memprihatinkan ini dikeluhkan warga dan berdampak pada aktivitas
Tumpukan sampah ini menutup jalan yang ada di bagian belakang pasar, membuat parkir mobil yang bongkar muat menjadi sempit hingga mengaggu aktivitas para pedagang. Aroma menyengat, lalat beterbangan, dan aliran air tersumbat menjadi pemandangan sehari-hari yang kian memprihatinkan.
Deti salah satu warga yang ada diarea pasar Ciwastra tepat dibelakang pembuangan sampah, mengatakan sampah semakin menumpuk dan belum diangkut hampir enam bulan.
“Setiap hari makin banyak. Sampah numpuk, belum diangkut sudah hampir 6 bulan menggunung gini. Ini bukan cuma mengganggu, tapi membahayakan juga,” ujar Deti, Senin (21/4/2025).
Akibat dari sampah menggunung di TPS Pasar Ciwastra, karena terjadinya pembatasan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan warga dan pedagang sekitar.
Udung, pengawas penyerapan sampah, mengatakan pembuangan sampah bukan hanya di satu pasar saja tetapi terdapat di dua kecamatan.
“Pembuangan sampah ini bukan hanya pasar tetapi dari dua kecamatan, yaitu kecamatan Rancasari dan Buah Batu, dan pembuangan ke TPA Sarimukti pun diperkuota hanya 3 truk sampah,” Ujar pak udung selaku pengawas penyerapan sampah. @ihda