VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Sepuluh orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat Bering Air yang jatuh di lautan es sekitar 34 mil tenggara Nome, Alaska Barat. Upaya pencarian dan pemulihan korban oleh tim SAR Nome berhasil membawa pulang seluruh korban, sebagaimana diumumkan oleh Relawan Pemadam Kebakaran Nome melalui media sosial.
“Kesepuluh orang di atas pesawat Bering Air telah secara resmi dibawa pulang,” kata Relawan Pemadam Kebakaran Nome dalam sebuah postingan Facebook Sabtu malam.
“Upaya SAR Nome siaga untuk kru Bering Air yakni, kami menyelesaikan operasi pemulihan pesawat mereka.” katanya, Minggu (9/2/2025).
Pesawat yang lepas landas dari Unalakleet pada Kamis sore tersebut membawa sembilan penumpang dan satu pilot. Pilot Chad Antill (34) dari Nome tewas dalam insiden ini. Sementara itu, penumpang lainnya telah diidentifikasi oleh pihak berwenang, termasuk Liane Ryan (52), Donnell Erickson (58), Andrew Gonzalez (30), Kameron Hartvigson (41), Rhone Baumgartner (46), Jadee Moncur (52), Ian Hofmann (45), Talaluk Katchatag (34), dan Carol Mooers (48).
Pesawat ditemukan di atas lautan es dengan kondisi salju tebal dan angin kencang yang menghambat operasi pemulihan.
“Kami tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Itu bisa berlangsung berjam-jam; berpotensi berhari-hari. Sampai besok kita memiliki 18 jam waktu pemulihan potensial,” ujar Jim West, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Nome.
Tim SAR Nome terus berupaya menyelesaikan proses pemulihan di lokasi kejadian yang menantang. Penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dengan fokus awal pada kondisi cuaca ekstrem dan faktor teknis. @ffr
