VISI.NEWS | BANDUNG – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima keputusan apa pun yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Rusia tanpa keterlibatan langsung dari Ukraina. Dalam wawancara dengan NBC News pada Minggu (16/2/2025), Zelensky menekankan bahwa hanya rakyat Ukraina yang berhak menentukan masa depan mereka sendiri.
“Kami berterima kasih atas semua dukungan dan persatuan di AS, di sekitar Ukraina, persatuan bipartisan, (dan) dukungan bipartisan. Kami berterima kasih atas semua ini,” ujar Zelensky, dikutip dari Anadolu Agency.
“Tapi tidak ada pemimpin di dunia yang boleh membuat kesepakatan dengan Putin mengenai kami, tanpa melibatkan kami,” imbuhnya.
Pernyataan ini muncul di tengah rencana mantan Presiden AS, Donald Trump, yang ingin bertemu dengan Putin untuk membahas Rusia-Ukraina. Trump sebelumnya telah berbicara dengan Putin melalui telepon. Putin bahkan mengundang Trump ke Rusia, tetapi Trump menyarankan agar pertemuan dilakukan di Arab Saudi.
Arab Saudi telah menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah pertemuan antara Trump dan Putin. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa mereka mendukung upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina.
Dalam wawancara yang sama, Zelensky menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah mitra strategis utama bagi Ukraina. Oleh karena itu, ia siap berbagi strategi dengan Trump.
Zelensky juga mengingatkan pentingnya dukungan dari negara-negara Eropa dalam penyelesaian konflik ini. Menurutnya, pembicaraan mengenai Rusia-Ukraina harus melibatkan negara-negara Eropa, bukan hanya AS dan Rusia.
Zelensky turut menyinggung kemungkinan AS menarik diri dari NATO. Ia memperingatkan bahwa jika AS benar-benar keluar dari aliansi tersebut, Rusia dapat semakin memperluas pengaruhnya dan mulai mengancam negara-negara kecil yang sebelumnya menjadi bagian dari Uni Soviet.
“Mereka akan mulai dengan negara-negara yang merupakan teman kami, negara-negara kecil yang pernah berada di Uni Soviet. Mereka (Rusia) akan memulainya dari sana, dan kita akan melihat apa yang terjadi selanjutnya,” kata Zelensky.
Rencana pertemuan antara Trump dan Putin ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemimpin Eropa. Hubungan antara AS dan Eropa sedang dalam kondisi yang tidak harmonis, terutama setelah Trump berulang kali mengancam akan menarik AS dari NATO dan memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor baja dan aluminium dari Uni Eropa.
Sebagai respons atas situasi ini, para pemimpin negara-negara Eropa, termasuk Inggris, dijadwalkan mengadakan rapat darurat pada Senin (17/2/2025) untuk membahas dampak dari pertemuan Trump-Putin terhadap keamanan dan stabilitas regional. @ffr