Search
Close this search box.

Trump Berencana Caplok Gaza, Klaim Akan Bangun Wilayah yang Aman dan Modern

Presiden AS Donald Trump./visi.news/market watch.

Bagikan :

VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan rencana serius untuk mengambil alih Jalur Gaza setelah pertempuran selesai. Pernyataan ini ia tegaskan melalui akun Truth Social pada Kamis malam (6/2/2025). Trump mengklaim bahwa Gaza akan diserahkan kepada AS oleh Israel.

“Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir,” tulis Trump di akun@realDonaldTrump.

“Orang-orang Palestina, seperti Chuck Schumer, sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut,” sambungnya.

Ia juga menyebut warga Palestina akan direlokasi ke wilayah baru yang disebutnya lebih aman dan modern. Trump menjanjikan pembangunan besar-besaran di Gaza tanpa keterlibatan tentara AS.

“Akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler dari jenisnya di Bumi. Tidak diperlukan tentara AS! Stabilitas untuk wilayah tersebut akan berkuasa!!!,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menuai reaksi tajam dari komunitas internasional. PBB memperingatkan bahwa rencana pemindahan paksa warga Gaza dapat dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis. Meski begitu, Trump bersikeras bahwa rencana ini didukung negara-negara Timur Tengah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz telah memerintahkan militer untuk mempersiapkan keberangkatan sukarela warga Gaza. Ia menyebut penduduk dapat pindah ke negara mana saja yang mau menerima mereka.

“Saya telah menginstruksikan IDF (militer) untuk menyiapkan rencana guna memungkinkan warga Gaza untuk meninggalkan negaranya secara sukarela,” kata Katz, dikutip AFP.

“Mereka dapat pergi ke negara mana pun yang bersedia menerima mereka,” sambungnya.

Langkah ini bertentangan dengan konsep solusi dua negara yang telah disepakati dalam Perjanjian Oslo pada 1993. Solusi tersebut bertujuan mendirikan negara Palestina berdampingan dengan Israel sebagai upaya menyelesaikan konflik yang berlangsung selama puluhan tahun. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :