Search
Close this search box.

Trump Tunda Tarif 25%, Meksiko dan Kanada Dapat Napas Lega

Presiden AS Donald Trump./visi.news/tax foundation.

Bagikan :

VISI.NEWS | AMERIKA SERIKAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda penerapan tarif pada produk dari Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam perjanjian dagang USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement). Keputusan ini diambil setelah Trump berbicara dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan melakukan negosiasi dengan pejabat Kanada.

Trump mengumumkan bahwa tarif ditunda hingga 2 April 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Sheinbaum. Ia menegaskan bahwa hubungan AS-Meksiko tetap baik, terutama dalam kerja sama pengendalian imigrasi ilegal dan perdagangan fentanyl.

“Saya melakukan ini sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Sheinbaum. Hubungan kami sangat baik, dan kami bekerja sama dalam masalah perbatasan, baik dalam menghentikan imigran ilegal maupun perdagangan fentanyl,” tulis Trump di media sosial Truth Social dikutip CNN, Jumat (7/3/2025).

Meskipun ada penundaan, tarif tetap mengancam sebagian besar produk. Hanya 50% impor dari Meksiko dan 36% dari Kanada yang benar-benar memenuhi ketentuan USMCA. Beberapa produk seperti alpukat tetap berisiko dikenakan tarif karena biaya kepatuhan yang tinggi.

Sektor otomotif mendapat pengecualian dengan penundaan tarif selama satu bulan. Namun, pemerintah AS berharap perusahaan otomotif memindahkan lebih banyak produksi ke dalam negeri untuk menghindari tarif di masa depan. Para ahli menilai hal ini sulit diwujudkan dalam waktu singkat.

Sementara itu, sektor energi Kanada tetap dikenakan tarif 10%, yang diperkirakan akan meningkatkan harga bahan bakar di wilayah timur laut AS.

Sheinbaum menegaskan bahwa pembicaraan dengan Trump berlangsung dalam suasana saling menghormati, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai kebijakan tarif.

Penundaan ini disambut baik oleh pelaku bisnis, terutama di sektor otomotif dan pertanian. Namun, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS di bawah Trump tetap menjadi kekhawatiran utama bagi investor. Pasar saham AS pun berfluktuasi setelah pengumuman ini, dengan investor menunggu kejelasan lebih lanjut soal penerapan tarif pada bulan April. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :