UEFA Ubah Aturan Anggaran Gaji Pasca Lionel Messi Hengkang, Barcelona Gigit Jari

Editor Lionel Messi saat menghadiri konferensi pers pertamanya sebagai pemain PSG di Parc des Princes, Paris, 11 Agustus 2021./reuters/sarah meyssonnier/via tempo.co/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan berencana mengubah aturan soal batasan anggaran gaji yang mereka tetapkan. Rencana perubahan itu mencuat hanya sepekan setelah Barcelona memastikan tak bisa memberikan Lionel Messi kontrak baru dan si pemain akhirnya bergabung dengan PSG.

Melansir tempo.co dari media Inggris The Times menyatakan bahwa UEFA telah menyiapkan aturan baru soal batasan anggaran gaji yang akan mereka umumkan pada bulan depan. Dalam aturan yang lama, anggaran gaji pemain setiap klub tak boleh lebih dari 70 persen pendapatan mereka tahun sebelumnya. Jika melanggar, mereka terancam mendapatkan hukuman tak boleh bermain di kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.

Dalam aturan yang baru, menurut laporan itu, UEFA akan memperbolehkan klub untuk memiliki anggaran gaji lebih dari 70 persen. Syaratnya, mereka harus membayar denda yang disebut sebagai “pajak”.

Tak ada lagi ancaman hukuman tak boleh bermain di kompetisi Eropa. Denda tersebut nantinya akan dibagikan UEFA kepada klub lainnya yang ikut dalam kompetisi di bawah naungan UEFA.

Ketentuan baru itu akan menggantikan aturan batas anggaran gaji lama yang sudah diperkenalkan UEFA sejak 11 tahun lalu. Aturan UEFA tersebut menjadi acuan dari setiap pengelola kompetisi di level domestik seperti Liga Spanyol, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Prancis dan liga lainnya di Eropa.

Aturan tersebutlah yang kemudian dianggap sebagai penyebab Barcelona batal memberikan kontrak baru kepada Messi. Pasalnya, anggaran gaji Blaugrana musim ini disebut telah mencapai 95 persen dari pendapatan mereka musim lalu. Upaya Barcelona untuk menjual pemain bergaji besar seperti Antoine Griezmann, Miralem Pjanic, Samuel Umtiti, Clement Lenglet dan lainnya tak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Kepala UPT BP2MI Banten Gelar Taklshow : Awal 2022, Sebanyak 170 Pekerja Migran Berangkat Tanpa Prosedur

Aturan baru itu akan diperkenalkan UEFA dalam pertemuan di Swiss bulan depan yang akan dihadiri oleh petinggi asosiasi sepak bola dari setiap negara, klub hingga agen pemain.

PSG disebut sebagai pihak yang akan diuntungkan oleh aturan baru itu. Meskipun Presiden Nasser Al-Khelaifi menyatakan mereka tak melanggar aturan itu dengan perekrutan Messi, banyak pihak bertanya-tanya soal keuangan PSG yang musim ini mendatangkan empat pemain bintang lainnya: Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi dan Georginio Wijnaldum.

Sementara Barcelona dianggap sebagai klub yang paling dirugikan. Pasalnya, jika saja aturan ini diberlakukan lebih cepat, mereka dianggap mungkin masih bisa mempertahankan Lionel Messi. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ganjar Manfaatkan Data BPJS untuk Program Vaksinasi Komorbid

Sab Agu 14 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertandang ke Kecamatan Mijen Kota Semarang, Jumat (13/8/2021) pagi untuk memantau pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok rentan yang terdata sebagai peserta Jaminan Kesehan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Jawa Tengah. “Sebenarnya konsep ini sudah lama saya minta. Apakah kita tidak punya data masyarakat […]