VISI.NEWS – Untuk mengukur sejauh mana kesiapan petugas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, H. Agus Baroya mengatakan, sesi gelaran dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan petugas di lapangan, sekaligus juga untuk mengetahui kendala-kendala yang akan dihadapi nanti.
“Dengan simulasi ini, harapannya adalah kita memiliki catatan-catatan bagaimana kesiapan Panitia Pemungutan Suara (P2S) di tengah pandemi,” jelas Agus kepada wartawan, usai simulasi di TPS 109, RT 01/RW 28, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2020) pagi.
Lanjut Agus, apabila ada kesulitan dalam simulasi ini, maka hal tersebut dapat dijadikan bahan untuk bimbingan teknis kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sehingga KPPS se-Kabupaten Bandung bisa mewaspadai dan mengantisipasinya pada hari H pemilihan 9 Desember mendatang.
Agus menyatakan, simulasi yang digelar hari ini menggunakan DPT asli sebanyak 246 pemilih, sesuai jumlah yang ada di TPS 109.
“Untuk suhu tubuh pemilih yang 37, 3 derajat dan lebih, nanti disediakan bilik suara khusus dan tentunya juga diperlakukan secara khusus,” tuturnya.
Mengenai pemilih bagi kaum disabilitas, Agus menuturkan, pada prinsipnya nanti difasilitasi dengan alat bantu.
“Bagi kaum disabilitas, selain difasilitasi alat bantu, dalam pemungutan suara juga didampingi oleh pendamping,” pungkasnya. @yus












