Unpad Kaji Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis dan Jaminan Kredit

Editor Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar sebuah kajian dalam bentuk webinar yang mengusung tema "Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis dan Jaminan Kredit Perbankan di Era Ekonomi Kreatif"./antara/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar sebuah kajian dalam bentuk webinar yang mengusung tema “Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis dan Jaminan Kredit Perbankan di Era Ekonomi Kreatif”.

Webinar yang diikuti oleh 1.300 peserta ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-64 Unpad yang bekerja sama antara Departemen Teknologi Informasi Komunikasi dan Kekayaan Intelektual (TIK-KI),  Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan Ikatan Keluarga Alumni Notariat (Ikano) Universitas Padjadjaran.

Ketua Pelaksana acara webinar Dra Rita Suhartini, Kamis (2/9/2021), menyampaikan bahwa webinar ini diikuti dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi, mahasiswa dan kalangan umum yang peduli terhadap isu-isu kekayaan intelektual,  pengembangan ekonomi kreatif serta aspek-aspek terkait kredit perbankan.

“Jadi pada webinar ini para narasumber memaparkan berbagai macam isu aktual. Di antaranya strategi pengembangan kekayaan intelektual sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi dan pembangunan ekonomi di negara berkembang. Serta peran kekayaan intelektual dalam pembentukan bisnis dan industri kreatif yang berdaya tahan dan berkesinambungan, monetisasi dan komersialisasi kekayaan intelektual,” ulasnya, dilansir Antara.

Dalam webinar tersebut, kata Rita, juga dibahas tentang legitimasi kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit hingga usulan solusi model pengikatan kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit dalam praktik perbankan di Indonesia dari sudut pandang regulator, praktisi, akademisi, maupun pelaku seni.

Ketua Umum Ikano Unpad dan dosen Departemen Teknologi Informasi, Komunikasi dan Kekayaan Intelektual FH Unpad, Dr Ranti Fauza Mayana mengatakan webinar ini juga sebagai bentuk upaya  menjalin komunikasi, sosialisasi, edukasi serta berkoordinasi antara “state holder” dan “stakeholder” untuk mencari formulasi kebijakan yang tepat, aplikatif dan produktif bagi “Intellectual Property Development” (Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual). 

Kemudian pengembangan ekosistem bisnis kreatif sebagai pilar pemulihan dan tonggak pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan para narasumber yang sangat kompeten dan kredibel di bidangnya.

Baca Juga :  LPNU Kabupaten Bandung Gali dan Kembangkan Potensi Usaha Kaum Nahdliyin

“Webinar ini juga membahas berbagai macam isu penting terutama terkait ‘intellectual property development’ yang telah secara luas dimanfaatkan di dunia bisnis global sebagai ‘business friendly assets’ dan penjaminan kekayaan intelektual dalam kredit perbankan sebagai salah satu solusi permodalan bagi pengembangan bisnis kreatif,” katanya.

Webinar ini, lanjut Ranti juga merupakan suatu forum sosialisasi, diskusi dan kajian yang bertujuan membentuk sinergi dan kolaborasi antara state holder (Pemerintah) dengan pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk merumuskan suatu best practice mengingat pemanfaatan kekayaan intelektual dalam bisnis kreatif tentunya tidak dapat dipisahkan dari eksistensi support system yang solid.

Sementara itu, Ketua Departemen  TIK-KI FH Unpad Dr Sinta Dewi menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk respons dari Departemen TIK-KI mengenai perkembangan ekonomi digital dikaitkan dengan perkembangan ekonomi kreatif, salah satu topiknya ialah tentang bagaimana kekayaan intelektual bisa menjadi aset bisnis bagi pemiliknya

“Kami berharap webinar ini bisa menambah wawasan dan direspons oleh regulator sehingga mendorong perkembangan ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Ikano Unpad, Badar Baraba mengatakan bahwa di masa pandemi ini, pihaknya  berusaha untuk berkontribusi dalam menghidupkan perekonomian nasional.

“Kami membantu masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi kreatif agar bisa maju, bagaimana hasil produk mereka bisa dihargai dan dinilai untuk kemudian menjadi aset yang bisa dijaminkan ke bank sehingga mereka mendapatkan modal dan hidup dentan layak,” katanya.

Ikano Unpad, kata Badar membantu ekonomi kreatif dengan menyediakan regulasi agar bisa digunakan oleh perbankan. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Di MU Cristiano Ronaldo Kenakan Lagi Nomor Punggung 7

Jum Sep 3 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Cristiano Ronaldo dipastikan akan mengenakan nomor punggung 7 di Manchester United setelah kembali ke Old Trafford, kata klub Liga Premier Inggris itu pada Jumat (3/9/2021), dilansir Antara. Penyerang asal Portugal berusia 36 tahun itu menghabiskan enam musim di United antara 2003-09, dengan memenangkan delapan trofi utama dan […]