Search
Close this search box.

Update Corona 19 Agustus: 144.945 Positif, 98.657 Sembuh

Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari. Per hari ini, Rabu (19/8), kasus positif hampir mencapi 145 ribu. Ilustrasi./cnn indonesia/safir makki.

Bagikan :

VISI.NEWS – Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia secara kumulatif hingga Selasa (18/8) mencapai 144.945 orang. Dari jumlah itu, 98.657 orang lainnya sembuh dan 6.346 orang meninggal dunia.

Melansir CNN Indonesia, data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan dan disampaikan lewat https://www.kemkes.go.id/.

Dalam waktu 24 jam, pasien positif virus corona bertambah 1.902 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 2.351 orang dan pasien meninggal bertambah 69 orang.

Kemarin, kasus positif virus corona sebanyak 143.043 orang. Dari jumlah tersebut, 96.306 orang di antaranya telah sembuh dan 6.277 orang meninggal dunia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki kasus positif terbanyak di Indonesia dengan 30.465 orang. Posisi selanjutnya, Jawa Timur 28.551 orang, Jawa Tengah 11.793 orang, Sulawesi Selatan 11.187 orang, dan Jawa Barat 8.685 orang.

Meskipun demikian, Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang tes Covid-19 sudah memenuhi standar WHO.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus meminta masyarakat untuk patuh menjalankan protokol kesehatan, khususnya memakai masker. Jokowi mengaku lebih memilih meminta masyarakat menggunakan masker daripada menerapkan karantina wilayah (lockdown) maupun PSBB.

Mantan wali kota Solo itu pun menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19

Dalam Inpres 6/2020 diatur soal peran TNI dan Polri. Jokowi menyebut TNI dan Polri perlu memberikan dukungan personel kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan pandemi virus corona.

Sementara itu, Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menilai penyebab utama krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini adalah pandemi virus corona. Ia pun menyarankan pemerintah menangani krisis pandemi Covid-19 terlebih dahulu untuk menyelesaikan persoalan krisis ekonomi. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :