VISI.NEWS – Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Sabtu (29/8) secara kumulatif berjumlah 169.195 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu. Angka kumulatif hari ini bertambah 3.308 orang dari kemarin.
Melansir CNN Indonesia dari data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19, tercatat 122.802 orang dinyatakan sembuh dan 7.261 orang meninggal dunia.
Sehari sebelumnya, Jumat (28/8) angka kumulatif Covid-19 di Indonesia adalah 165.887 orang. Jumlah ini bertambah 3.003 orang dari hari kemarin. Sementara itu untuk angka sembuh kemarin adalah 120.900 orang, dan 7.169 meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini tengah mengupayakan vaksin corona. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus bekerja sama dengan tiga perusahaan vaksin asal Cina, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.
Dari tiga itu, vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis di Indonesia. Sebanyak 1.620 relawan ditargetkan menjadi relawan uji vaksin yang dilakukan di Kota Bandung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kepala BNPB Doni Monardo tercatat terdaftar sebagai relawan.
Sementara dua calon vaksin lainnya masih menunggu proses pengembangan dan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan terkait asal Cina.
Di samping itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga pernah mengatakan pemerintah akan melibatkan PT Kalbe Farma dengan Genexine Consortium Korea Selatan untuk mendapat vaksin. Uji klinis tahap pertama sudah dilangsungkan keduanya di Korea Selatan pada Juni 2020.
Kemudian, rencana selanjutnya Bio Farma dengan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovation/CEPI), sebuah kerja sama antar pemerintah dan swasta di tingkat global yang berbasis di Norwegia.
Selain itu, Rusia pun mengungkapkan minatnya mendorong kerja sama penyediaan vaksin corona untuk Indonesia. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva mengungkapkan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia, termasuk untuk uji klinis.
Ia juga mengklaim, harga vaksin yang dinamai Sputnik V itu akan jauh lebih murah ketimbang harga vaksin dari negara lainnya. Pihaknya juga sudah mengajukan proposal kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Namun pada Kamis (27/8), saat dikonfirmasi Wiku memastikan belum ada pembicaraan mengenai vaksin Sputnik V tersebut.
“Belum ada pembicaraan tentang vaksin dari Rusia,” kata Wiku melalui pesan teks saat dimintai tanggapan terkait rencana Rusia tersebut, Kamis (27/8).
Bukan hanya dari luar negeri, di dalam negeri pun, pemerintah juga sedang mengembangkan vaksin lokal hasil kerja sama PT Bio Farma dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang akan dinamakan Merah Putih. @fen