Search
Close this search box.

Ustadz Sona Zainal Walad Bahas Takdir dalam Pengajian di Masjid Al Muttaqin

Ustadz Sona Zainal Walad, Lc., M.A., saat mengisi pengajian di Mesjid Al Muttaqin, Komplek Bumi Baleendah Asri (BBA), Kabupaten Bandung, Minggu (16/2/2025) malam. /visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Ustadz Sona Zainal Walad, Lc., M.A., mengisi pengajian di Masjid Al Muttaqin, Komplek Bumi Baleendah Asri, Kabupaten Bandung, pada Minggu (16/2/2025) malam. Dalam ceramahnya, ia membahas Surat Al-Balad ayat 1-20 dengan gaya yang ringan dan penuh humor.

Dalam penyampaiannya, Ustadz Sona menekankan bahwa kebahagiaan, musibah, dan kematian adalah bagian dari takdir Allah SWT. Manusia tidak memiliki kuasa untuk menolak ataupun mengubah ketetapan tersebut. “Jodoh itu seperti yang terlihat pasti. Sudah yakin dengan si dia, tapi ternyata takdir berkata lain, malah jadi dengan adiknya,” ucapnya, yang disambut tawa jamaah.

Ustadz jebolan lulusan Universitas Al Azhar, Mesir, ini lalu membagikan sebuah kisah tentang pasangan yang gagal menikah setahun lalu. “Calon pengantin sudah sangat yakin pernikahan akan terjadi. Namun, sehari sebelum akad, calon mertua tiba-tiba meminta sertifikat tanah. Akhirnya, pernikahan batal karena calon menantu menilai mertuanya terlalu materialistis,” kisahnya.

Melalui cerita tersebut, Ustadz Sona menegaskan bahwa jodoh adalah takdir Allah yang tidak bisa ditolak maupun dipaksakan. “Semua sudah ada garisnya. Tugas kita bukan melawan takdir, tapi mempersiapkan diri untuk menghadapi takdir tersebut dengan baik,” katanya.

Salah satu persiapan menghadapi takdir, menurutnya, adalah mengatur hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik di kemudian hari, seperti warisan dan utang piutang. “Jangan sampai saat kita dipanggil Allah, anak-anak malah bertengkar karena warisan yang belum diatur dengan baik,” pesannya.

Ustadz Sona kemudian mengutip ayat keempat dalam Surat Al-Balad yang berbunyi, Laqad khalaqnal insaana fii kabad (Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah). Ia menjelaskan bahwa kehidupan manusia memang penuh dengan ujian dan perjuangan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1,9 Juta per Gram

Menurutnya, ayat ini mengajarkan bahwa hidup tidak akan selalu berjalan mulus. “Banyak orang berpikir kalau sudah berusaha keras, hasilnya pasti sesuai harapan. Padahal, yang menentukan tetap Allah SWT,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur dalam menghadapi ujian kehidupan. “Orang yang beriman akan selalu bersabar dalam kesulitan dan tidak mengeluh. Mereka tahu bahwa di balik kesulitan pasti ada hikmah,” katanya.

Pengajian malam itu berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama. Para jamaah mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga, terutama dalam memahami dan menerima takdir dengan lapang dada.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :