Search
Close this search box.

Ustadzah Eli Zenab: Senyum untuk Saudaramu Itu Sedekah

Ustadzah Eli Zenab, M.Ag. /visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Ustadzah Eli Zenab, M.Ag., mengingatkan bahwa sedekah tidak harus berupa materi. Senyum yang tulus kepada sesama juga merupakan bentuk sedekah yang dianjurkan dalam Islam. “Jadi ibu-ibu kalau tidak punya apapun bisa bersedekah dengan senyuman,” ujarnya saat menyampaikan tausiah dalam acara Ifthar Jama’i dan Santunan Dhuafa di Masjid Al Muttaqin, Komplek Bumi Baleendah Asri (BBA), Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/3/2025) petang.

Dalam tausiahnya, Ustadzah Eli juga membahas makna senyum dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa seseorang boleh tersenyum sendiri, terutama ketika sedang beristighfar atau merenungkan dosa-dosanya. “Bisa tersenyum sendiri dan menangis sendiri sampai keluar air mata,” katanya.

Ia juga menyinggung keistimewaan wanita yang memiliki empat jenis air dalam hidupnya. “Perempuan itu bukan hanya punya air mata, tapi punya empat air: air mata, air susu, air keringat, dan air ketuban,” jelasnya. Sementara itu, ia berseloroh bahwa laki-laki hanya memiliki satu jenis air yang bisa langsung menjadi keturunan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sedekah memiliki nilai yang sejajar dengan iman kepada malaikat dan salat. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk berbagi sebanyak mungkin, baik kepada tetangga, masyarakat sekitar, bahkan seluruh negeri. “Jangan sendirian, ajak sebanyak-banyaknya, sekampung, senegara, kita ajak sama-sama masuk ke surga,” ujarnya.

Ustadzah Eli juga mengutip firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 261 yang menjelaskan bahwa sedekah yang diberikan di jalan Allah akan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat. “Pahalanya Masya Allah, Ibu. Satu biji akan tumbuh tujuh barang, dan setiap barang buahnya 100 biji. Kali tujuh barang, maka buahnya 700 barang,” katanya.

Dalam ceramahnya, ia juga mencontohkan kisah seorang kaya yang memiliki kebun kurma. Salah satu pohon kurmanya bercabang ke rumah tetangga dan buahnya dimakan oleh anak tetangganya. Namun, si kaya tidak rela, hingga anak itu mengadu kepada Rasulullah SAW.

Baca Juga :  Trump Umumkan Pencabutan Seluruh Sanksi AS untuk Suriah

Rasulullah pun mendatangi si kaya tersebut dan memintanya untuk mengikhlaskan pohon kurma itu kepada tetangganya. “Nanti Allah ganti di surga,” kata Rasulullah. Namun, si kaya tetap menolak dan Rasulullah pulang dengan sedih.

Di perjalanan, Rasulullah bertemu dengan seorang sahabat yang kemudian bertanya, “Jika saya membeli pohon kurma itu, apakah saya akan mendapatkan pohon kurma di surga?” Rasulullah menjawab, “Iya.”

Sahabat tersebut lalu menemui si kaya dan menawarkan 40 pohon kurma sebagai ganti satu pohon yang dahannya menjulur ke rumah tetangganya. Si kaya pun setuju dan menyerahkan pohon itu kepada sahabat Rasulullah.

Akhirnya, Rasulullah kembali ke rumah si miskin dan menyampaikan kabar gembira. “Silakan, sekarang pohon kurma ini milikmu,” ujar Rasulullah. Kisah ini menjadi bukti bahwa sedekah, sekecil apapun, akan mendapat balasan besar dari Allah SWT.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :