VISI.NEWS – Siti Sarah adalah wanita yang dikatakan sebagai wanita paling cantik di muka bumi ini. Tak perlu ditanya seberapa kecantikannya karena di masanya raja-raja yang bertemu dirinya akan jatuh hati karena kecantikannya. Ia adalah istri Nabi Ibrahim ‘alaihi salam.
Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah telah lama berumah tangga, namun mereka belum dikaruniai seorang anak padahal usia mereka sudah tua.
Nabi Ibrahim sangat risau dengan keadaan itu, ia khawatir tidak ada keturunannya yang dapat meneruskan dakwahnya, apalagi ia juga mengetahui bahwa istrinya adalah perempuan mandul.
Sarah adalah istrinya yang sangat sabar dan bijak, ia sangat mengerti dengan keinginan Nabi Ibrahim. Sekalipun terasa sangat berat, Sarah mengizinkan suaminya menikah dengan wanita lain.
Sarah meminta Nabi Ibrahim untuk menikahi Hajar, “Hajar masih muda, aku berharap kamu dapat memiliki keturunan darinya. Dengan demikian, ada keturunanmu yang akan menyambung dakwahmu,” kata Sarah kepada Nabi Ibrahim.
Setelah berpikir beberapa waktu Nabi Ibrahim menyetujui atas permintaan istrinya untuk menikahi Hajar. Setelah Nabi Ibrahim dan Hajar menikah akhirnya Hajar mengandung dan Hajar melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Ismail.
Pada Akhirnya Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Kehadiran Ismail membuat Sarah menjadi cemburu dan iri, maka Nabi Ibrahim sangat mengerti pada perasan istrinya Sarah.
Setelah itu istrinya Sarah meminta Nabi Ibrahim untuk membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail pergi dari rumah mereka karena Sarah tidak ingin tinggal satu rumah.
Nabi Ibrahim pergi membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail ke Mekah, pada saat itu Mekah adalah wilayah yang belum ada penghuninya, tandus, dan kering.
Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim meninggalkan mereka di Mekah. Istrinya Hajar hanya membawa sedikit bekal makanan dan minuman, namun Hajar ikhlas menjalaninya, ia telah diyakinkan oleh Nabi Ibrahim bahwa Allah SWT akan menolongnya. @fen/suber: islampos












