VISI.NEWS | PURWAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendapat sindiran dari Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto atas rendahnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian Jawa Barat (Jabar) tahun 2022, padahal Jabar merupakan sentra produksi pertanian tanah air.
“Kang Uu (Wakil Bupati Jawa Barat Uu Ruzhanul Umum) ini Jabar terlalu rendah untuk pusat pertanian. KUR pertaniannya baru Rp. 3,2 triliun,” kata Airlangga Airlangga saat memberikan sambutan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kantor Bupati Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023).
Airlangga membeberkan realisasi KUR Pertanian di tahun 2022 tertinggi ada di Jawa Timur yang mencapai Rp. 24 triliun. Di urutan kedua ada Jawa Tengah yang realisasinya Rp. 17 triliun, sedangkan Jawa Barat hanya Rp. 7,32 triliun.
“(Realisasi KUR Pertanian) tertinggi di Jawa Timur Rp. 24 triliun, Jawa Tengah Rp17 triliun dan Jawa Barat Rp7,32 triliun,” tuturnya.
Sementara itu secara nasional, KUR Pertanian yang diberikan pemerintah sepanjang tahun mencapai Rp 117,32 triliun. “Pemerintah kasih KUR Pertanian di tahun 2022 mencapai Rp. 117,32 triliun, ini angka yang besar,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Wakil Bupati Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum membeberkan penyebab tingkat inflasi daerah yang tak kunjung menemukan titik temu. Uu menyebut kenaikan harga pangan karena Pemerintah kurang memberikan perhatian kepada sektor pertanian yang menjadi kunci pengendalian tingkat inflasi pangan.
“Dalam skala prioritas pembangunan biasanya pertanian bukan skala prioritas yang pertama atau kedua, malam menjadi yang ke 5 atau 6,” kata Uu saat memberikan sambutan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kantor Bupati Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Uu menuturkan, skala prioritas dalam program pembangunan sangat penting karena berkaitan dengan alokasi anggaran pemerintah. Makanya dia meminta para pemangku kepentingan menjadikan sektor ini sebagai prioritas.@mpa/mdk