Search
Close this search box.

VISI | Jelang Bitcoin Pizza Day 2025: Masih Amankah Investasi Bitcoin?

Bagikan :

Oleh Aep S Abdullah

SETIAP tanggal 22 Mei, komunitas kripto global memperingati momen ikonik: Bitcoin Pizza Day. Hari ketika pada tahun 2010, seorang programmer asal Florida, Laszlo Hanyecz, membeli dua loyang pizza seharga 10.000 Bitcoin. Transaksi ini dianggap sebagai pembelian barang dunia nyata pertama menggunakan Bitcoin.

Jika dihitung dengan nilai tukar Bitcoin saat ini yang mencapai sekitar Rp1,2 miliar per BTC (per Mei 2025), dua pizza itu setara lebih dari Rp12 triliun. Tentu saja, saat itu harga 1 BTC hanya beberapa sen. Inilah kenapa banyak orang menyebut peristiwa itu sebagai “pembelian paling mahal sepanjang sejarah modern.”

Bitcoin Pizza Day bukan cuma soal pizza. Ini adalah simbol perubahan cara kita memandang uang, nilai, dan teknologi. Dari sesuatu yang dianggap mainan geek menjadi instrumen investasi yang kini diawasi oleh pemerintah.

Di Indonesia, antusiasme terhadap Bitcoin terus tumbuh. Menurut data dari Bappebti, per April 2025 jumlah investor aset kripto telah menembus 20 juta orang. Itu artinya, sekitar 7% dari populasi Indonesia kini telah mencoba berinvestasi di kripto.

Volume transaksi aset kripto nasional juga tidak main-main. Selama tahun 2024 saja, nilai transaksi mencapai lebih dari Rp500 triliun. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar kripto ritel terbesar di Asia Tenggara.

Namun, seperti sifatnya yang fluktuatif, perjalanan Bitcoin bukan tanpa drama. Harga Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru di akhir 2024 dengan menyentuh level US$74.000, tapi kemudian terkoreksi menjadi sekitar US$61.000 di kuartal kedua 2025. Investor yang tak siap mental bisa panik.

Fluktuasi inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya: masih amankah berinvestasi di Bitcoin saat ini, terutama di Indonesia? Jawabannya tidak sesederhana “ya” atau “tidak” — tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Baca Juga :  Komdigi Terbitkan 180 ID Wartawan, Dorong Akses Informasi yang Terbuka dan Profesional

Dari sisi regulasi, Indonesia sudah memberikan kepastian hukum. Bitcoin dan aset kripto lain diakui sebagai komoditas digital yang bisa diperdagangkan di bursa berjangka. Platform seperti Tokocrypto, Indodax, dan Pintu sudah terdaftar resmi di bawah pengawasan Bappebti dan OJK.

Namun penting dicatat, Bitcoin bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Artinya, Anda tidak bisa membeli kopi atau sepatu secara legal dengan Bitcoin, kecuali hanya sebagai gimmick atau promosi.

Dari sisi keamanan, teknologi blockchain yang menopang Bitcoin relatif kokoh. Tapi tantangan datang dari sisi pengguna. Banyak kasus penipuan, pencurian aset kripto karena kelalaian investor menyimpan private key atau tergiur skema investasi bodong.

Untuk itu, edukasi finansial dan literasi digital sangat penting. Jangan hanya tergoda oleh cuan instan. Bitcoin bukan jalan cepat jadi kaya, melainkan aset yang menuntut kesabaran, disiplin, dan manajemen risiko.

Bagi pemula, alokasikan dana secara proporsional. Banyak pakar menyarankan agar kripto tidak lebih dari 5–10% dari total portofolio investasi, tergantung seberapa besar toleransi risiko Anda.

Salah satu keunggulan Bitcoin adalah sifatnya yang terdesentralisasi dan terbatas jumlahnya — hanya ada 21 juta BTC yang bisa ditambang. Karakteristik ini membuatnya dianggap sebagai “emas digital,” yang berpotensi menjadi pelindung nilai di tengah inflasi.

Namun, risiko global seperti regulasi ketat di negara-negara besar, kebijakan bank sentral, dan sentimen geopolitik bisa memengaruhi harga Bitcoin secara signifikan. Maka dari itu, penting untuk memonitor berita internasional jika Anda menyimpan BTC.

Bitcoin Pizza Day 2025 bisa jadi momen yang pas untuk mengevaluasi kembali cara kita berinvestasi. Apakah kita sudah cukup paham sebelum membeli? Apakah kita tahu risiko yang diambil? Atau kita hanya ikut-ikutan tren?

Baca Juga :  Profesi Prompt Engineer Nyaris Punah, Tergilas Kemajuan AI

Karena pada akhirnya, dua loyang pizza itu bukan sekadar makanan. Ia adalah pengingat bahwa nilai bisa berubah drastis seiring waktu. Bahwa apa yang hari ini dianggap sepele, bisa menjadi sangat berharga esok hari — dan sebaliknya.

Kita tunggu kejutan apa di Bitcoin Pizza Day. Jangan hanya makan pizzanya — pahami juga kenapa ia penting. Karena dalam dunia kripto, pengetahuan adalah pelindung nilai yang sesungguhnya.***

Baca Berita Menarik Lainnya :