VISI.NEWS | NUSA PENIDA, BALI – Kehebohan melanda Nusa Penida setelah seorang turis wanita anak-anak tersangkut di tengah wahana flying fox di Diamond Beach pada Jumat (12/7/2024). Insiden menegangkan ini terekam kamera dan viral di media sosial, mengundang kekhawatiran para pengunjung.
Lebih parahnya lagi, terungkap bahwa wahana flying fox tersebut tidak mengantongi izin operasi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, yang menegaskan penutupan wahana tersebut per 12 Juli 2024.
“Kami tutup per 12 Juli 2024 sebelum pihak pengusaha benar-benar memiliki izinnya. Dari pertemuan yang kami lakukan, mereka mengaku bersedia mengurus izin sebelum bisa dibuka kembali,” ungkap Suwarbawa.
Menurutnya, investor memang dibutuhkan untuk membangun kawasan Nusa Penida, namun mereka tetap harus mengikuti aturan yang berlaku. “Kami akan terus pantau agar jangan sampai mereka beroperasi sebelum benar-benar menunjukkan izinnya,” tegasnya.
Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma, menambahkan bahwa flying fox tersebut baru beroperasi dari 2 Juli 2024 dan terdiri dari dua tali sling sepanjang 100 meter yang membentang di atas laut antara tebing.
Penyebab tersendatnya turis saat bermain flying fox diduga karena angin berlawanan arah. Beruntungnya, turis asing berusia 11 tahun itu dapat kembali melaju setelah angin meniupnya ke arah tujuan.
Manajer wahana, Gusti Bagus Adiwijaya, menjelaskan bahwa insiden tersangkutnya turis terjadi sekitar pukul 11.00 Wita dan berlangsung selama kurang lebih tiga menit.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk selalu memastikan keamanan dan legalitas wahana wisata yang ingin dikunjungi. Jangan sampai terjebak dalam situasi berbahaya seperti yang dialami turis di Nusa Penida ini.
@shintadewip