Search
Close this search box.

Waka DPR Minta Evaluasi Total Pengawasan WNA, Usai Aksi Brutal di Klinik

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal./visi.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mendesak penegakan hukum yang tegas terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang melanggar hukum di Indonesia, menyusul aksi brutal seorang pria asal Amerika Serikat yang mengamuk di sebuah klinik di Bali.

Aksi perusakan fasilitas kesehatan oleh WNA berinisial MM dinilainya sebagai sinyal bahaya lemahnya pengawasan terhadap keberadaan orang asing di Tanah Air.

“Aksi brutal WNA di Bali membuktikan bahwa pengawasan terhadap warga asing masih lemah. Lembaga terkait harus tegas menyikapi persoalan ini,” ujar Cucun dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

Dalam video yang viral, MM terlihat mengamuk tanpa mengenakan baju, merusak lemari, merobek gorden, hingga mengintimidasi staf dan pasien di Klinik Nusa Medika, Pecatu, Kuta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (12/4/2025).

MM dideportasi pada Senin (14/4/2025) setelah diamankan oleh pihak Imigrasi. Meski hasil tes urine menunjukkan adanya kandungan THC dan kokain, polisi tidak menahan pria tersebut karena tidak ditemukan barang bukti. Hal ini menuai kritik dari Cucun.

“Mengapa seorang WNA yang positif narkoba jenis THC dan kokain bisa dibebaskan?” tanyanya.

Politisi dari Dapil Jawa Barat II itu menilai, kasus ini memperlihatkan lemahnya koordinasi antara aparat keamanan, dinas kesehatan, dan pihak imigrasi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas kesehatan dari aksi destruktif yang membahayakan keselamatan pasien dan tenaga medis.

“Terlebih di daerah pariwisata seperti Bali yang rawan menjadi tempat persembunyian atau pelarian bagi pelaku penyalahgunaan narkotika,” tegasnya.

pengrusakan fasilitas umum oleh bule MM sampai membuat pasien di Rumah sakit ketakutan. Cucun berharap pihak berkepentingan dapat bertindak tegas untuk kasus-kasus WNA yang melakukan pelanggaran seperti itu.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Senin 21 April 2025: Berawan

“Arogansinya jangan ditolerir. Jangan sampai pintu marwah NKRI diinjak-injak orang asing, mereka masuk ke Indonesia harus taat aturan yang berlaku di Indonesia,” tegas Cucun.

Cucun mengingatkan betapa pentingnya fasilitas kesehatan untuk jauh dari aksi atau tindakan destruktif. Sebab kenyamanan pasien menjadi sangat dirugikan.

“Tentunya hal itu sangat mengganggu dan berpotensi mengancam keselamatan pasien serta tenaga kesehatan maupun staf faskes. Harus menjadi evaluasi,” ungkap Cucun.

Di sisi lain, Cucun memandang kasus ini juga menyingkap kelemahan koordinasi antar instansi, aparat keamanan, instansi kesehatan, dan pihak imigrasi.

“Bagaimana mungkin seorang pengguna narkoba bisa lolos tanpa pengawasan selama tinggal di akomodasi lokal, hingga menimbulkan kericuhan di fasilitas umum?” tukas Waketum PKB tersebut.

Cucun menilai sudah saatnya seluruh lembaga terkait mengevaluasi secara menyeluruh tentang sistem pengawasan WNA, terutama di wilayah strategis seperti Bali. Imigrasi juga dinilai harus memperketat seleksi masuk dan meningkatkan pemantauan terhadap WNA yang tinggal di Indonesia.

Cucun mendorong agar semua instansi terkait melakukan evaluasi total terhadap sistem pengawasan orang asing, serta menindak tegas pelanggar hukum tanpa pandang bulu. Ia mengatakan kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kedaulatan hukum dan keamanan di tanah air.

“Jangan biarkan Indonesia menjadi tempat bebas bagi pelanggar hukum dari luar negeri yang mengancam ketertiban umum dan membahayakan warga kita sendiri,” tandasnya. @givary

Baca Berita Menarik Lainnya :