VISI.NEWS | JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, menerima kunjungan Delegasi Komisi Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Partisipasi Publik dari Parlemen Thailand di Ruang Rapat BKSAP, Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta (26/6/2024). Kunjungan ini merupakan kali kedua dalam sebulan terakhir, menandakan hubungan yang semakin erat antara kedua parlemen.
Dalam pertemuan tersebut, Putu mengungkapkan bahwa delegasi Parlemen Thailand tertarik dengan dinamika politik Indonesia, terutama kesuksesan dalam menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia mendapat perhatian dan apresiasi dari negara tetangga.
“Memang tadi pertama yang kita ingin pastikan adalah hubungan kedua parlemen ini berjalan dengan baik, karena memang di Thailand ada lebih dari 30 komisi di parlemen mereka. Kalau kita kan ada 11 komisi. Tentu tadi dieksplor diskusi komunikasinya bahwa bagaimana kita sama-sama ingin mendukung demokrasi di negara masing-masing,” ujar Putu, politisi Fraksi Partai Demokrat.
Putu juga menekankan bahwa setiap negara di Asia memiliki keunikan demokrasi masing-masing. Indonesia, misalnya, memiliki undang-undang affirmative action yang memberikan kuota perempuan di parlemen. Hal ini menjadi topik yang menarik bagi delegasi Thailand, yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai kebijakan tersebut, terutama dalam konteks pemilu daerah di Indonesia yang melibatkan pemilih terbesar di ASEAN dengan sistem pemilihan langsung.
“Mereka tadi banyak menanyakan hal itu dan kita sampaikan bahwa poin utamanya kita memiliki satu undang-undang (untuk memberikan kuota perempuan sebagai calon legislatif), yaitu namanya affirmative action. Nah ini memang Thailand belum memiliki hal itu dan mereka juga banyak ingin tahu tentang hal tersebut,” jelas Putu.
Lebih lanjut, Putu menambahkan bahwa hubungan antara kedua parlemen harus terus ditingkatkan melalui forum-forum internasional. Kerja sama ini penting agar kedua parlemen bisa saling mendukung dalam berbagai isu, termasuk demokrasi dan partisipasi publik.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand, serta memberikan manfaat bagi perkembangan demokrasi di kedua negara.
@rizalkoswara