VISI.NEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa potensi investasi di Kota Bandung bisa dimulai dari sektor pendidikan tinggi. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani, Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan, di Pendopo Kota Bandung. Farhan menjelaskan bahwa Bandung memiliki kekuatan besar dalam dunia pendidikan, dengan sejumlah perguruan tinggi ternama yang menjadi kebanggaan nasional.
Menurut Farhan, Bandung telah lama dikenal sebagai rumah bagi kampus-kampus terbaik di Indonesia. “Proporsi investasi di Kota Bandung bisa dimulai dari perguruan tinggi, karena Bandung adalah rumah dari kampus-kampus terbaik di Indonesia,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025). Ia menambahkan bahwa kota ini memiliki sejarah panjang dalam dunia akademik yang memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan pendidikan di Tanah Air.
Sebagai contoh, Farhan menyebutkan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, bahkan menjadi almamater bagi Presiden pertama Republik Indonesia. Selain ITB, ada pula Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang turut berperan penting dalam dunia pendidikan.
Selain itu, Farhan juga menyebutkan hadirnya kampus internasional di Bandung, seperti Universitas Deakin dari Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris yang kini beroperasi langsung tanpa mitra lokal. “Artinya, mahasiswa baru bisa memilih untuk melanjutkan studi S2-nya di Inggris atau Australia langsung. Ini peluang besar bagi pendidikan dan investasi di Bandung,” ujarnya.
Farhan juga menambahkan bahwa sektor fesyen menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Bandung. Ia menjelaskan bahwa galeri fesyen yang ada saat ini hanyalah sebagian kecil dari potensi besar Bandung sebagai destinasi fesyen nasional. “Fesyen adalah salah satu daya tarik Bandung. Galeri yang ada sekarang hanyalah awal dari upaya menjadikan Bandung sebagai destinasi fashion yang menarik,” katanya.
Di sisi lain, Farhan juga menyoroti sektor properti dan pariwisata edukatif yang memiliki potensi investasi yang besar di Bandung. Ia menyebutkan banyak properti di Bandung yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif yang akan mendukung keberagaman sektor pariwisata di kota ini. “Banyak properti di Bandung yang siap dikembangkan menjadi pusat pariwisata edukatif. Ini bisa mendorong terciptanya destinasi wisata yang beragam di kota kita,” jelasnya.
Tak hanya itu, Farhan juga mengungkapkan manfaat ekonomi langsung yang dibawa oleh mahasiswa dari luar kota dan luar pulau yang datang untuk menempuh pendidikan di Bandung. “Mahasiswa yang kuliah di Bandung bisa mendapatkan KTP Kota Bandung, sehingga pajak yang mereka bayarkan masuk ke kas daerah. Selain itu, biasanya mereka datang bersama keluarga, yang tentu meningkatkan tingkat hunian hotel dan perputaran ekonomi di kota ini,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani, Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan, mengapresiasi langkah Wali Kota Bandung dalam membuka peluang investasi dari berbagai sektor. “Visi Wali Kota Bandung untuk membawa investasi dimulai dari daerah adalah langkah konkret untuk memperkuat ekonomi lokal. Ketika investasi datang, bisnis UMKM juga ikut tumbuh,” ungkapnya.
Dengan strategi penguatan di bidang pendidikan, fesyen, dan pariwisata, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menjadikan Bandung sebagai kota investasi yang inklusif dan berdaya saing global. Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat serta memperkuat posisi Bandung di kancah internasional.
@uli
