VISI.NEWS – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah yang berinisiatif mengadakan workshop dengan topik media sosial.
Sambil menanyakan jumlah peserta workshop yang mengikuti kegiatan secara daring, Gibran yang relatif belum lama memangku jabatan wali kota, menyatakan, pihaknya bersyukur dengan keadaan sekarang yang tetap dapat berkomunikasi melalui teknologi dan aplikasi.
“Keadaan sekarang harus disyukuri karena dengan banyak teknologi dan aplikasi dapat memudahkan orang berkomunikasi meski tidak bertatap muka,” katanya di depan peserta workshop dari berbagai daerah se Jateng, di Hotel Sunan, Solo, Jumat (17/4/2021).
Gibran menyatakan, sejak dilantik sebagai wali kota Solo dia langsung melaksanakan arahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk membuka aduan masyarakat melalui media sosial (medsos).
“Sejak dilantik, saya langsung membentuk tim untuk menangani aduan masyarakat melalui medsos. Saya juga menginsturksikan perangkat daerah, para camat, dan lurah untuk aktif memposting kegiatan di media sosial, termasuk dalam melayani aduan masyarakat” ujarnya.
Wali kota Solo melihat banyak hal kecil seperti warga yang perlu KTP atau yang KK-nya hilang kadang-kadang diremehkan. Dia menekankan, kita ingin semua kerja cepat, yang gede-gede diurus dan yang kecil juga diurus.
Dalam sambutan pada pembukaan Workshop Jurnalistik dan Teknologi Informasi dengan tema “Gelorakan Moderasi Beragama dengan Banjiri Konten Rahmah” itu, Gibran juga mengungkapkan, masalah vaksinasi Covid 19 yang bersifat wajib dan peduli, untuk menyiapkan para siswa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dia menjelaskan, fokus utamanya begitu memangku jabatan wali kota adalah, melakukan percepatan vaksinasi guna mempersiapkan PTM pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Saat ini saya mendorong agar seluruh guru di sekolah mau divaksinasi. Itu untuk mendukung pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PW Ansor Jawa Tengah, Solahuddin Aly, menyinggung materi workshop, yakni konten rahmah yang tidak harus selalu terkait dengan dalil.
Dia menegaskan, tujuan yang lebih besar adalah bagaimana agar kerukunan di Indonesia bisa tercapai, keberagaman dan persaudaraan bisa terjaga, serta kita berupaya mengkampanyekan hal-hal positif di media sosial secara terus-menerus.
Dalam pembuatan workshop tersebut, hadir Rektor UIN Walisongo, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, Ketua FKPT Jawa Tengah, CEO BSI, dan seluruh pimpinan cabang GP Ansor se wilayah Surakarta. @tok