Wamenag Ajak Santri Teguh Hormati Guru, Ulama, dan Kiai

Editor Wamenag meresmikan Asrama Santri Banat Pondok Pesantren Tahfidz Alkaubab, Bogor./via kemenag.go.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BOGOR – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengajak para santri untuk teguh menghormati para guru, para ulama, dan kiai yang telah ikhlas memberikan ilmunya.

“Kita harus hormat kepada guru-guru kita, ulama-ulama kita, dan kiai kita. Meskipun mengajarkan satu huruf saja, itu manfaatnya akan sampai di yaumul qiyamah,” terang Wamenag saat bertemu dengan para santri, wali santri, dan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alkaukbab Bojongnangka, Bogor, dilansir dari laman resmi Kemenag RI.

“Nanti di yaumul hisab, itu akan jadi timbangan pemberat bagi guru-guru kita semua,” sambung Wamenag, Minggu (28/08/2022).

Wamenag mengatakan, para santri dan wali santri adalah orang-orang yang sangat istimewa karena telah memilih pendidikan untuk putra-putrinya masuk di pondok pesantren.

“Kenapa memilih di pondok pesantren, karena pondok pesantren telah memberikan pendidikan kepada anak anak kita bukan hanya ilmu agama tapi juga ilmu umum. Bukan hanya untuk urusan akhirat, tapi juga untuk urusan dunia,” terangnya.

Menurutnya, pesantren tidak hanya menyediakan untuk orang orang yang pintar, tapi juga menyiapkan orang orang yang mempunyai akhlak yang baik.

“Kalau hanya otaknya yang pintar, akhlaknya tidak baik, nanti kepintarannya digunakan untuk pinterin orang, menipu orang, menyengsarakan orang. Karena hanya otaknyalah yang bisa sementara hatinya, qolbunya, akhlaknya, tidak dididik,” tandas Wamenag.

Di sinilah, lanjut Wamenag, pentingnya pondok pesantren yang mengintegrasikan antara ilmu duniawiah dan ilmu ukhrawiah untuk menjadi pribadi-pribadi muslim yang sempurna.

“Sehingga nanti ia menjadi anak yang bermanfaat, tidak hanya bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, dan juga untuk masyarakatnya. Khairunnas anfa’uhum linnas,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenag meresmikan Asrama Santri Banat Pondok Pesantren Tahfidz Al Kaukab ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan pimpinan dan civitas pesantren.

Baca Juga :  Polisi Diminta Menangkap Pelakunya, Mantan Ketua PWI Lamandau Jadi Korban Penganiayaan

Tampak hadir, selain pimpinan pondok pesantren Al Kaukab KH. Khoirul Huda Basyir, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag Muhammad Zain, Kepala Biro Umum Kemenag Fesal Musaad. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Taksiran Awal Kerugian Akibat Banjir di Pakistan Setidaknya $10 Miliar

Rab Agu 31 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | PAKISTAN – Kerugian ekonomi awal akibat banjir di Pakistan bisa mencapai setidaknya $10 miliar, Menteri Perencanaan Ahsan Iqbal mengatakan Senin (29/8). Banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan historis yang disebabkan oleh hujan muson yang tidak normal telah menghanyutkan jalan, tanaman, infrastruktur dan jembatan, menewaskan sedikitnya […]