VISI.NEWS | INDRAMAYU – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al Asror, Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu dipadati jemaah yang datang bukan hanya warga kecamatan setempat juga dari Kecamatan Krangkeng, Karangampel dan Juntinyuat.
Dalam Maulid Nabi SAW tersebut, panitia menghadirkan Ustadzah Handayekti asal Cilacap Jawa Tengah. Hadir juga Camat Kedokanbunder, Kuwu Kedokanbunder Wetan, Sekretaris Lazisnu Kedokanbunder, Mustasyar MWC NU Kedokanbunder dan tokoh masyarakat setempat.
Kiai Jabidin Ketua MWC NU Kedokanbunder yang hadir pada perhelatan acara tersebut menyatakan, rasa syukurnya, atas animo masyarakat.
“Alhamdulillah masyarakat begitu antusias dan saya bersama pengurus MWC NU dan pengurus Lazisnu berkesempatan bisa bersilaturrohim, mengenalkan dan sosialisasi program pengurus MWC NU Kedokanbunder, dan bisa hadir saat ini, memenuhi undangan dari panitia, ” ujarnya kepada VISI.NEWS, Jumat (6/10/2023).
Ia mengatakan, menjaga dan merawat tradisi adalah kemaslahatan, Nahdlatul Ulama sebagai penjaga tradisi yang berjalan di tengah masyarakat Kecamatan Kedokanbunder tentu ada yang baik, dan atau sebaliknya.
“Tradisi yang beragam memberi dampak positif, baik terhadap pribadi seseorang maupun kepada masyarakat secara kolektif, dan hendaklah itu kita jaga, bahkan harus terus dirawat agar tidak ‘punah’ meski zaman terus berkembang,” pesan Kiai Jabidin yang juga disampaikannya kepada para jamaah yang hadir.
Nahdlatul Ulama, katanya, dalam menjaga dan merawat tradisi itu adalah sebuah kemaslahatan. “Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan salah satu bentuk penghormatan, dan rasa cinta umat pada junjungannya Nabi besar Muhammad SAW. Dan, kegiatan ini banyak memberikan kemaslahatan, ” tandasnya.
Maka tak ayal, memasuki bulan Maulid ini, warga Nahdliyyin dimana pun berada, bersama-sama mengadakan perayaan maulid nabinya, dengan segala bentuk rasa kesukacitaan segenap warganya.
@bambang melga