VISI.NEWS | KAB. BANDUNG –Kampung Waas, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, baru-baru ini menjadi pusat kegembiraan saat warganya merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, menunjukkan semangat kebersamaan dalam komunitas.
Acara Peringatan Maulid Nabi ini dihadiri oleh Ketua DKM Masjid Jami Baiturasyidin, Ustad Ridwan Abdurahman S.Pd., Ketua MUI Desa Sukasari, Ketua MWC NU Pameungpeuk Kiyai Herda, dan jajaran Pengurus MWC NU, Rois Syuriah MWC NU Kiai Ijudin, Ketua LPBHNU Kab. Bandung Alexander Finenko S.H.,M.H., Ketua RT 01 Kp. Waas, Agus Bram dan segenap jajarannya.
Ketua MWC NU Pameungpeuk Kiai Herda memberikan samabutan dengan diawali Mars Ya Lal Waton yang menggema diikuti oleh suara para jamaah jamaah yang hadir dan menyuarakannya dengan semangat.
Mengangakat tema besar, Maulid Nabi Muhammad SAW, 200 jamaah yang hadir, meneladani perjuangan sepenuhnya sang Nabi seperti apa yang disampaikan dalam tausiah yang dibawakan Ustad Balagadona.
“Masya Allah, Alhamdulillah warga Nahdliyin NU sangat antusias, suaranya bergema dan terasa keaswajaannya di Kampung Waas ini,” ungkap Alexsander Finenko.
Di sela acara, para Jamaah menyatakan komitmennya bahwa warga Nahdliyin NU Kampung Waas, Desa Sukasari, siap dan tetap mendukung serta memilih kader terbaik NU Kab Bandung, yakni DR. HM Dadang Supriatna sebagai calon Bupati Kabupaten Bandung periode 2024-2029.
Acara dimulai dengan pembacaan sholawat dan tausiyah oleh tokoh agama setempat. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Pesan tersebut disambut antusias oleh para jamaah yang hadir.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni islami, termasuk qasidah dan marawis. Anak-anak menunjukkan bakat mereka, menghibur para penonton dengan penampilan yang mengesankan. Keceriaan mereka menjadi sorotan utama dalam perayaan kali ini.
Tidak ketinggalan, warga juga menyiapkan berbagai hidangan khas untuk dinikmati bersama. Makanan tradisional seperti ketupat, rendang, dan berbagai jenis kue manis disajikan di atas meja besar, menciptakan suasana makan bersama yang hangat.
Selama perayaan, warga juga mengadakan lomba-lomba menarik, seperti lomba menggambar dan adzan. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian anak-anak, memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam merayakan Maulid Nabi.
Antusiasme warga Kampung Waas tidak hanya terlihat dari jumlah peserta, tetapi juga dari semangat kebersamaan yang terjalin. Perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi di antara warga, serta mengingat kembali nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad.
Dengan semangat yang tinggi, warga berharap agar perayaan Maulid Nabi ini dapat menjadi tradisi yang terus dilestarikan, sebagai wujud cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Suasana penuh kebahagiaan ini mencerminkan kekuatan komunitas dalam merayakan momen-momen bersejarah.
@bambang melga












