VISI.NEWS | MUHARTO – Warga di sekitar Muharto, kembali menghadapi masalah dengan penanganan sampah yang kurang memadai. Keluhan terbaru ini disampaikan melalui media sosial Twitter, di akun PribumiArema pada Rabu (26/6/2024). Para warga menyatakan bahwa sampah-sampah mereka tidak diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, dan dibiarkan menumpuk di tepi jalan. Hal ini menimbulkan keprihatinan akan dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Pengguna Twitter yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga Muharto, mencuitkan bahwa situasi ini sudah berlangsung selama beberapa hari tanpa ada tindakan yang konkret dari pihak berwenang. Mereka menyebutkan bahwa tumpukan sampah tidak hanya mengganggu estetika lingkungan, tetapi juga menjadi sarang potensial bagi hama dan penyakit. Kondisi ini memicu ketidakpuasan yang semakin meluas di kalangan penduduk setempat.
DLH setempat, dalam tanggapannya terhadap keluhan ini, belum memberikan pernyataan resmi secara langsung. Meskipun demikian, pihak berwenang sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas pelayanan pengelolaan sampah, terutama di wilayah padat penduduk seperti Muharto. Permasalahan ini sering kali terkait dengan keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang memadai.
Ketidakpuasan warga atas penanganan sampah yang kurang memuaskan ini, memunculkan serangkaian kritik terhadap DLH setempat dan pemerintah daerah secara umum. Beberapa warga bahkan mengeluhkan bahwa ini bukan kali pertama masalah ini terjadi, dan menuntut adanya solusi yang lebih baik untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen.
Sampah yang tidak terangkut dengan baik juga berpotensi mengganggu lalu lintas dan menciptakan kondisi yang tidak aman bagi pengguna jalan. Para pengguna media sosial, termasuk dalam cuitan di akun PribumiArema, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap potensi terjadinya kecelakaan atau bahaya lainnya akibat tumpukan sampah di jalan raya.
Sementara itu, beberapa warga Muharto berinisiatif untuk melakukan aksi bersih-bersih sukarela guna mengurangi dampak negatif dari situasi ini. Mereka berharap aksi ini dapat menginspirasi pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam menangani masalah pengelolaan sampah di kawasan mereka.
Dalam konteks lebih luas, peristiwa ini menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, DLH, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan publik. Keberhasilan dalam penanganan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh komunitas untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi semua penduduk.
@rizalkoswara